Resep Kue Kering 3 Bahan Tanpa Oven dan Mixer, Enak dan Mudah Dibuat

Kue kering Lebaran memiliki kelezatan yang istimewa dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi perayaan Idul Fitri.

Kue-kue tersebut tidak hanya sekadar menyajikan rasa yang lezat, tetapi juga menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan dalam momen yang penuh kegembiraan tersebut.

Dengan berbagai varian rasa dan tekstur yang khas, seperti kue nastar yang manis dengan isi selai nanas yang lembut, kue kering Lebaran mengundang selera dan membangkitkan kenangan akan momen-momen bahagia bersama keluarga dan teman-teman.

Kelezatan kue-kue ini juga mencerminkan kerajinan dan keahlian dalam proses pembuatannya yang sering kali melibatkan berbagai bahan alami dan rempah-rempah tradisional, menambahkan aroma dan cita rasa yang khas.

Bagi Anda yang tidak memiliki oven atau mixer, tidak perlu khawatir. Sebab, kue kering bisa dibuat menggunakan bahan dan peralatan sederhana.

Bahan:

-300 gram tepung terigu protein rendah
-200 gram mentega
-200 gram gula halus

Cara membuat resep kue kering 3 bahan tanpa oven dan mixer:

1. Langkah pertama, masukkan mentega dan 150 gram gula halus ke dalam wadah.

2. Sisakan 50 gram lainnya untuk taburan nanti setelah kue matang. Dan untuk mentega, bisa diganti menggunakan campuran mentega dan margarin agar lebih gurih.

3. Kocok mentega dan gula halus hingga halus lembut dan ringan.

4. Ayak tepung dan masukkan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Uleni adonan sebentar, gilas dan cetak atau jumput dengan tangan dengan besar yang sama.

5. Panaskan loyang selama 15 menit dengan suhu 170 derajat Celcius, atau bisa juga menggunakan teflon untuk memanggangnya.

6. Panggang selama 20 menit atau hingga matang. Angkat dan tabur dengan gula halus.

7. Siap dinikmati.

Bahan:

-500 gram tepung ketan
-250 gram tepung beras
-2 butir telur ayam

Tambahan:

-200 gram margarin
-250 gram gula halus
-200 ml santan
-sejumput garam

Cara membuat resep kue kering 3 bahan tanpa oven dan mixer:

1. Rebus santan dan garam hingga mendidih. Biarkan dingin.

2. Campur semua bahan. Uleni hingga kalis.

3. Siapkan cetakan spuit.
Panaskan minyak di wajan dengan api kecil.

4. Cetak adonan langsung di atas minyak panas, goreng hingga matang. Angkat dan tiriskan.

Bahan:

-250 gram tepung beras ketan
-2 sdm tapioka
-1 butir telur

Tambahan:

-50 gram margarin
-2 sdm gula pasir
-200 ml air
-200 gram wijen putih

Cara membuat resep kue kering 3 bahan tanpa oven dan mixer:

1. Kocok telur, gula, garam dan margarin sampai gula larut.

2. Masukkan tepung beras ketan, tapioka, dan air sedikit demi sedikit, aduk terus sampai adonan kalis.

3. Bentuk adonan jadi bulatan-bulatan kecil.

4. Celupkan dalam air dan gulingkan di atas wijen.

5. Lakukan sampai habis.

6. Panaskan minyak goreng.

7. Goreng dengan api kecil sampai berwarna kuning keemasan. Angkat dan tiriskan.

Bahan:

-250 gram tepung tapioka
-90 gram keju cheddar, parut
-40 gram margarin

Tambahan:

-2 butir telur ayam
-1/2 sdt garam

Cara membuat resep kue kering 3 bahan tanpa oven dan mixer:

1. Keju cheddar diparut terlebih dahulu lalu dicampurkan dengan margarin, telur, dan garam.

2. Adonan telur, margarin, keju, dan garam yang sudah dicampur, dihaluskan dengan menggunakan blender.

3. Setelah adonan tercampur rata, keluarkan dari blender. Masukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit. Uleni sampai kalis, lalu pilin.

4. Siapkan minyak goreng dalam wajan. Kompor tak perlu dinyalakan terlebih dahulu. Masukkan telur gabus yang sudah dipilin ke dalam minyak dingin.

5. Setelah semua adonan masuk, baru nyalakan api. Goreng telur gabus dengan api sedang sampai terapung. Balik sesekali agar matangnya merata. Angkat dan tiriskan.

Bahan:

-10 sendok tepung maizena
-1 sachet SKM putih
-3 sendok margarin

Cara membuat:

1. Campur margarin dan skm aduk rata

2. Masukan tepung maizena dikit sedikit

3. Cetak pakai garpu.

Selama berabad-abad, kue kering mengalami perkembangan dan adaptasi di berbagai negara dan budaya. Di Eropa, kue kering mulai populer pada abad pertengahan, terutama di kalangan orang kaya. Pada masa itu, kue kering dijadikan sebagai simbol kemewahan dan kekayaan.

Pada abad ke-17, dengan berjalannya revolusi industri, teknologi pembuatan kue juga mengalami perubahan. Peralatan dan bahan yang lebih modern memungkinkan proses pembuatan kue menjadi lebih cepat dan lebih efisien.

Hal ini membuka peluang untuk produksi kue kering secara massal, sehingga kue kering mulai menjadi makanan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat umum.
Di Indonesia, kue kering telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari tradisi budaya.

Sejak zaman kolonial, kue kering telah digunakan sebagai hidangan penyambutan tamu dalam acara-acara resmi. Kue kering juga sering ditemukan di berbagai perayaan tradisional seperti Lebaran atau pernikahan.

Variasi kue kering khas Indonesia seperti nastar, kastengel, putri salju, dan lidah kucing telah menjadi favorit di kalangan masyarakat Indonesia dan menjadi bagian dari warisan kuliner yang kaya.

Bahan-bahan yang umum digunakan dalam pembuatan kue kering antara lain tepung terigu, mentega atau margarin, gula, telur, dan berbagai macam tambahan seperti kacang, cokelat, atau rempah-rempah untuk memberi rasa dan aroma khas.