Terapi hormon picu kanker payudara?
Merdeka.com - Wanita yang melakukan terapi hormon atau suntikan estrogen dan progestin diketahui lebih rentan terkena kanker payudara, ungkap peneliti Amerika Serikat.
Dr Rowan T Chleboswski dari Los Angeles Biomedical Research Institute dan rekan kerjanya menemukan hal ini setelah mengamati hasil mammogram wanita yang telah mengalami menopause selama dua tahun.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute ini menemukan bahwa kasus kanker lebih banyak ditemukan pada wanita yang melakukan terapi hormon estrogen dan progestin. Wanita yang mulai melakukan terapi hormon setelah menopause memiliki kemungkinan terbesar untuk terkena kanker payudara, seperti dilansir oleh Third Age (01/04).
Meski begitu, peneliti tak menemukan adanya perbedaan dalam hal tingkat ketahanan tubuh atau tingkat keselamatan terhadap kanker payudara pada wanita yang menjalani terapi hormon dibandingkan dengan wanita yang tak melakukannya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaNunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.
Baca SelengkapnyaSakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.
Baca SelengkapnyaJangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!
Baca SelengkapnyaSakit pinggang saat haid atau dismenore adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.
Baca SelengkapnyaPria cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak karena tingginya jumlah kolagen pada lapisan kulit bagian tengah (dermis) dibandingkan dengan wanita.
Baca SelengkapnyaRambut rontok dapat berpengaruh oleh cara yang beragam, bergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kesehatan.
Baca SelengkapnyaWaspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca Selengkapnya