Kerap Tak Disadari, Ini 6 Tanda ketika Tubuh Butuh Tidur
Walau kadang tak merasa ngantuk, terdapat tanda pada tubuh yang muncul pada saat kita membutuhkan tidur.
Walau kadang tak merasa ngantuk, terdapat tanda pada tubuh yang muncul pada saat kita membutuhkan tidur.
Walau begitu, kadang tanda bahwa kita membutuhkan tidur ini terlepas dari diri kita yang belum menguap.
Sejumlah gejala bahwa tubuh butuh tidur ini kadang tidak disadari karena disangka sebagai hal lain.
Dilansir dari Mind Body Green, berikut sejumlah gejala yang ternyata juga menjadi tanda bahwa kita butuh tidur.
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2018 yang diterbitkan di jurnal Sleep, data dari lebih dari 25.000 orang dewasa di Tiongkok dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa mereka yang konsisten tidur enam jam atau kurang setiap malam memiliki peluang 16 hingga 59 persen lebih tinggi mengalami hidrasi yang kurang optimal.
Para peneliti mengatakan bahwa hormon yang disebut vasopressin mungkin menjadi penyebabnya, karena tidur tampaknya membantu hormon ini dalam melakukan tugasnya mengatur tingkat cairan dalam tubuh.
Walau tidak kunjung tidur ketika kepala sudah di atas bantal merupakan hal yang menyebalkan, namun langsung tertidur ketika kepala menyentuh bantal bukanlah hal yang ideal.
Idealnya, kita akan tertidur dalam waktu 5 hingga 10 menit setelah mencoba menutup mata. Tertidur dalam rentang waktu ini adalah tanda bahwa tubuh dan pikiran Anda siap untuk tidur tetapi belum terlalu lelah berlebihan.
Gairah seks sebagian besar dikendalikan oleh hormon. Tidur yang berkualitas membantu menjaga hormon-hormon ini dalam kondisi seimbang.
Sebuah studi dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa tidur memiliki peran penting untuk menjaga tingkat testosteron yang sehat, terutama hormon seks yang mempengaruhi gairah seks baik pada pria maupun wanita.
Ketika tidur kita kurang optimal, suasana hati yang buruk sering kali muncul. Kondisi tidur yang tidak nyenyak, gangguan tidur serta masalah lainnya bisa menyebabkan munculnya pola pikir negatif ini.
Sebuah penelitian kecil dalam Clinical Psychological Science menemukan bahwa mereka yang tidur tidak nyenyak memiliki 50 persen lebih banyak pikiran yang tidak diinginkan keesokan paginya dibandingkan dengan mereka yang tidur nyenyak. Di sisi lain, cukup tidur tampaknya meningkatkan suasana hati yang positif dan mendukung kemampuan kita untuk berpikir dengan penuh perhatian.
Ketika kita kurang tidur, hal ini bisa memicu rasa lapar dan keinginan mengonsumsi makanan tertentu.
Dr. Pedre mencatat bahwa tidur membantu mengendalikan keinginan untuk makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi, seperti permen, keripik, cokelat, dan makanan penutup lainnya.
Tidur adalah waktu yang penting untuk memulihkan tubuh kita. Kurang tidur bisa membuat kita tidak lancar dalam melakukan sejumlah aktivitas fisik. Hal ini juga bisa membuatmu kesulitan dalam berolahraga.
kata Michael J. Breus, Ph.D., spesialis tidur dilansir dari Mind Body Green.
Resepsi pernikahan terpaksa dihentikan sementara karena terkena dampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak makan gula bisa menimbulkan dampak yang tak hanya muncul dalam jangka panjang, tapi juga jangka pendek.
Baca SelengkapnyaMembaca doa sangat dianjurkan di mana saja dan kapan saja.
Baca SelengkapnyaIbunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaMomen mesra Dedi Mulyadi dengan putri bungsu dan seorang wanita yang dikabarkan sebagai istri barunya.
Baca SelengkapnyaHawa panas beberapa waktu belakangan menyebabkan kita jadi kesulitan tidur nyenyak di malam hari.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaMunculnya mimpi buruk ketika kita tidur bisa disebabkan karena berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaKetika mengonsumsi air dalam jumlah berlebih, salah satu dampak buruknya adalah keracunan air.
Baca Selengkapnya