Jenis yang Dipilih Ketika di Kantor Bisa Tentukan Sehat Tidaknya Pola Makanmu

Merdeka.com - Makan ketika bekerja bisa meningkatkan risiko kamu dalam mengonsumsi makanan tidak sehat. Lebih lanjut, hal ini bisa meningkatkan risiko kamu mengalami diabetes dan masalah kardiovaskular.

Karyawan yang membeli makanan tak sehat di kafetaria cenderung memiliki pola makan tak sehat di luar tempat kerja. Selain itu mereka juga cenderung kelebihan berat badan dan obesitas dibanding karyawan yang memiliki memiliki pilihan makanan lebih sehat.

Hasil temuan ini dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik dalam hubungan perilaku makan ketika bekerja dengan perilaku makan keseluruhan. Di samping itu, mereka juga dapat membantu membuat program kesehatan tempat kerja yang meningkatkan kesehatan dalam jangka panjang dan mengurangi biaya.

"Program kesehatan tempat kerja memiliki potensi untuk mendorong perubahan gaya hidup di antara populasi besar karyawan, namun masih sulit untuk mengembangkan program yang efektif. Kami berharap temuan ini bisa membantu mengembangkan cara yang terjangkau, mudah diakses, dan bisa diukur," jelas Jessica L McCurley dari Harvard University.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 600 karyawan pada rumah sakit besar di perkotaan Amerika Serikat yang menggunakan kafetaria rumah sakit secara rutin. Berdasar data pembelian di rumah sakit, tim peneliti mengembangkan skor untuk mengukur kesehatan pola makan karyawan.

Berdasar analisis diketahui bahwa karyawan dengan jenis makanan tidak menyehatkan di tempat kerja cenderung memiliki kualitas pola makan tak baik. Selain itu, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Pembelian makanan yang lebih sehat di tempat kerja cenderung berhubungan dengan pola makan sehat serta risiko lebih rendah mengalami obesitas, hipertensi, dan diabetes. Oleh karena itu, pilihan makanan yang kamu miliki di kantor bisa berhubungan dengan kualitas pola makanmu.