Gejala DBD Pada Anak yang Wajib Diketahui, Waspada Mulai Sekarang
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, para orang tua tak boleh menyepelekan gejala-gejala DBD yang terjadi pada sang buah hati.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk pembawa virus, terutama nyamuk betina dari spesies Aedes aegypti. Penularan penyakit DBD cenderung terjadi di daerah-daerah beriklim tropis, seperti Indonesia. Apabila curah hujan dan kelembapan di daerah tersebut tinggi, maka penyebaran dari nyamuk DBD ini pun juga turut meningkat.
Perlu diketahui bahwa anak yang terserang DBD tak boleh dibiarkan dan harus segera menerima penanganan khusus. Namun, bagaimana caranya para orang tahu gejala atau ciri-ciri anak yang terkena penyakit DBD? Berikut informasinya.
Mengalami Flu
Gejala DBD paling awal adalah terkena flu. Gejala flu ini biasanya muncul antara 1,5-10 hari setelah digigit oleh nyamuk DBD. Jika anak terkena kasus DBD ringan, maka kemungkinan gejalanya akan reda dalam waktu 2-7 hari.
Demam Tinggi
Anak yang terkena DBD biasanya juga akan mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celcius, selama 2-7 hari setelah terinfeksi virus DBD. Nah, pada saat gejala ini terjadi, anak biasanya akan banyak berkeringat sehingga membuat tubuhnya mengalami dehidrasi.
berita untuk kamu.
Ruam di Beberapa Area Tubuh
Selain demam tinggi, di beberapa area tubuh anak juga akan muncul ruam-ruam merah seperti iritasi. Meski begitu, ruam seperti ini nantinya akan hilang sendiri dalam jangka waktu 1 minggu.
Mual dan Muntah
Gejala DBD lainnya yang bisa dialami oleh anak adalah mual dan muntah. Gangguan pencernaan ini dapat terjadi sekitar 2-4 hari setelah paparan virus DBD masuk dan menyerang tubuh.
Trombosit Turun
Jika demam yang dialami anak terus-menerus tinggi dan tak kunjung reda, ada baiknya bila ibu dan ayah membawanya ke rumah sakit terdekat untuk melakukan tes darah.
Dengan melakukan tes darah tersebut, orang tua akan jadi tahu apakah jumlah trombosit yang ada di dalam tubuh anak normal atau tidak. Apabila angka trombosit anak rendah, sudah dipastikan bila ia positif mengalami demam berdarah.
Pendarahan di Hidung dan Gusi
Dalam beberapa kasus terparah DBD, anak juga bisa mengalami pendarahan aktif di hidung dan gusi. Perlu diketahui bahwa pendarahan ini dapat terjadi dengan sangat tiba-tiba. Jadi, ibu dan ayah harus tetap waspada dan jangan langsung panik.
Itulah beberapa gejala dari anak yang terserang penyakit DBD. Apabila ibu dan ayah merasakan satu atau dua gejala di atas pada anak, maka sebaiknya bawa saja mereka ke rumah sakit terdekat agar segera diberikan pertolongan yang tepat. Sebab, bila dibiarkan saja, tubuh si kecil bisa semakin drop dan justru berujung pada kondisi kritis atau bahkan kematian.
- Gloria Trivena May Ary
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi biduran pada anak yang perlu diketahui oleh bunda.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaMeski mengkhawatirkan dan menakutkan, orangtua harus tenang saat anak sedang kejang. Setelah kejang mereda, segera bawa ke dokter atau RS terdekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa untuk anak agar sholeh dan berbakti kepada orang tua.
Baca SelengkapnyaGejala tipes pada anak dan cara mengatasinya agar menghindari komplikasi serius.
Baca SelengkapnyaTak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja gejala gagal ginjal pada anak.
Baca SelengkapnyaTBC pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri dari udara.
Baca SelengkapnyaPenyebab radang paru pada anak cukup beragam. Salah satu yang paling umum ialah adenovirus.
Baca SelengkapnyaAnak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.
Baca Selengkapnya