Biasa Muncul Tanpa Gejala, Osteoporosis Perlu Dicegah Sejak Dini
Merdeka.com - Salah satu masalah tulang yang rentan dialami oleh banyak orang adalah osteoporosis. Masalah ini tidak boleh dipandang sepele terutama karena biasanya tidak ada gejala yang menyertai.
“Karena pengeroposan terjadi di dalam tulang yang tidak menimbulkan nyeri dan sebagainya. Gejala itu baru muncul kalau sudah mengalami patah tulang atau retak pada tulang. Oleh karena itulah jangan sampai terlambat mengetahui ada osteoporosis,” terang Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) dr. Bagus Putu Putra Suryana, dalam Media Briefing Virtual beberapa waktu lalu.
Menurut Bagus, pencegahan osteoporosis harus dimulai sejak dini yang disebut dengan menabung tulang. Ia menyebut osteoporosis tidak hanya harus menjadi perhatian bagi lansia, tetapi anak-anak dan remaja sudah harus diingatkan tentang penyakit tulang ini.
“Tulang itu dibentuk dengan baik, saat muda, dari masa anak-anak, remaja, sampai dewasa sehingga di kemudian hari ketika memasuki usia lanjut dapat beraktivitas dengan tulang yang kuat,” ujarnya.
“Osteoporosis tidak hanya terjadi pada usia lansia, bahkan pada anak-anak pun bisa mengalami osteoporosis kalau dari awal pertumbuhan tulangnya tidak bagus,” ungkap Bagus.
Untuk memastikan apakah seseorang menderita osteoporosis atau tidak, akan dilakukan pemeriksaan bone mineral density (BMD). Namun, sayangnya fasilitas ini baru tersedia di beberapa kota besar di Indonesia.
Wanita Lebih Banyak Menderita Osteoporosis
Dalam pemaparannya, Bagus mengungkapkan bahwa wanita lebih banyak menderita osteoporosis, dengan perbandingan satu dari tiga wanita di atas usia 50 tahun mengalaminya, sedangkan perbandingan pada pria hanya satu dari lima.
Menurut Bagus, meski usia 50 tahun belum memasuki usia lansia, tetapi mulai usia 45 sampai 50 tahun mulai terjadi perubahan siklus hormonal yang disebut sebagai masa perimenopause. Pada masa itulah tulang mengalami penurunan kepadatan paling cepat tanpa gejala.
Oleh karena itu, Bagus menyampaikan bahwa aktivitas fisik pada usia tersebut penting sekali. Namun, jangan sampai memberatkan kerja sendi dan tulang.
“Prinsipnya tentu harus teratur, dianjurkan olahraga yang tidak menimbulkan hentakan pada sendi dan tulang yang disebut dengan low impact exercise, dengan senam, jogging, jalan-jalan,” jelasnya.
Selain aktivitas fisik, untuk mencegah osteoporosis perlu diperhatikan juga kebutuhan kalsium dan vitamin D. Kebutuhan kalsium harian yang direkomendasikan adalah 1000 mg dan vitamin D 600 IU. Sayangnya, konsumsi kalsium harian orang Indonesia rata-rata masih jauh dari cukup, yakni hanya di bawah 400 mg.
“Kalau kita punya pola makan yang bagus, kemudian mempunyai paparan sinar matahari yang bagus, maka kebutuhan vitamin D kita sudah terpenuhi. Kalau kita jarang berolahraga, jarang beraktivitas di luar ruangan, pola makan yang tidak bervariasi itulah yang bisa menyebabkan orang kekurangan kalsium dan vitamin D,” jelas Bagus.
Dalam kesempatan yang sama, ketua dan pendiri Komunitas Lansia Sejahtera Surabaya dr. Siti Pariani juga mengingatkan agar kaum muda lebih peduli dengan osteoporosis.
“Jadi saya ingatkan adek-adek walaupun masih muda, saya ingatkan untuk bergerak terus, aktif, karena nanti kalau jadi lansia supaya masih bisa berguna bagi orang lain,” tandasnya.
Reporter: Abel Pramudya NugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duduk terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaKista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaSakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan serta kebiasaan bisa menjadi penyebab menyusutnya kejantanan pria.
Baca SelengkapnyaUntuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca Selengkapnya