10 Keistimewaan Teh Chamomile untuk Kesehatan, Mulai dari Meredakan Stres Hingga Mencegah Kanker
Teh chamomile, dengan bunga Matricaria chamomilla sebagai bahan utamanya, bukan hanya sekadar minuman penenang sebelum tidur.
Teh chamomile, dengan bunga Matricaria chamomilla sebagai bahan utamanya, bukan hanya sekadar minuman penenang sebelum tidur.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh keistimewaan teh chamomile yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, mulai dari memperkuat kekebalan tubuh hingga potensi mencegah kanker.
Menghadapi stres dan kecemasan adalah hal umum, namun teh chamomile dapat menjadi teman setia Anda dalam mengatasi masalah tersebut.
Secangkir teh chamomile dapat meningkatkan kadar serotonin dan melatonin, memberikan rasa ketenangan dan relaksasi pada tubuh.
Disarankan untuk minum 2-3 cangkir teh chamomile per hari untuk mendapatkan manfaatnya, namun, perlu diingat bahwa ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi teh chamomile.
Selain memberikan efek menenangkan, teh chamomile juga dapat membantu mengatasi masalah tidur.
Kandungan apigenin dalam chamomile, seorang antioksidan, dapat meningkatkan rasa kantuk dengan mengikat reseptor tertentu pada otak.
Sebuah studi dalam Journal of Education and Health Promotion menunjukkan bahwa lansia yang mengonsumsi chamomile mengalami peningkatan kualitas tidur setelah empat minggu.
Teh chamomile dapat menjadi sekutu terbaik Anda dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Senyawa fenolik yang terkandung dalam chamomile memiliki sifat antibakteri, mampu menyerap racun dari makanan sehari-hari.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 5-6 gelas teh chamomile selama dua minggu dapat meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi penyebab selesma.
Bagi para wanita yang sering merasakan nyeri perut saat menstruasi, teh chamomile dapat menjadi solusi alami.
Kandungan anti-inflamasi dan sifat relaksasi dalam chamomile dapat meredakan rasa sakit, mencegah kembung, dan mengurangi ketidaknyamanan selama haid.
Studi dari Journal of Pharmacopuncture menunjukkan bahwa konsumsi teh chamomile selama sebulan dapat mengurangi intensitas nyeri akibat kram menstruasi.
Bagi mereka yang mengalami alergi, teh chamomile dapat meredakan gejalanya.
Kandungan antihistamin alami dalam chamomile membantu menenangkan reaksi alergi pada seluruh tubuh. Selain itu, metanol dalam chamomile dapat mengatur respons imun terhadap alergen.
Namun, perlu diingat bahwa efek chamomile dapat bervariasi, dan tidak disarankan jika terjadi reaksi alergi parah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak chamomile dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, menjadi opsi yang potensial untuk penderita diabetes.
Flavonoid seperti quercetin dan myricetin dalam chamomile dikaitkan dengan efek antidiabetes, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi penyerapan glukosa.
Meski demikian, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi chamomile jika Anda memiliki riwayat diabetes.
Antioksidan dalam teh chamomile, terutama flavonoid, dapat berkontribusi pada kesehatan jantung. Flavonoid membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, faktor risiko utama penyakit jantung. Dengan cara menurunkan kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), chamomile memberikan perlindungan tambahan pada jantung.
Teh chamomile telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk masalah pencernaan seperti kram perut, perut kembung, sakit perut, dan asam lambung.
Kandungan glutathione dalam chamomile melindungi lapisan lambung dari kerusakan, sementara sifat antispasmodik membantu meredakan kejang otot pada saluran pencernaan.
Selain itu, chamomile dapat mengurangi gas dalam perut dan memberikan kenyamanan secara keseluruhan.
Manfaat chamomile juga mencakup kemampuannya dalam mengatasi osteoporosis.
Flavonoid seperti apigenin dalam chamomile dapat membantu dalam pembentukan tulang dan penyerapan zat gizi, mencegah hilangnya kepadatan tulang.
Meski studi ini dilakukan pada tikus dan belum terbukti pada manusia, potensinya menarik untuk dicermati.
Chamomile memiliki potensi dalam meredakan pertumbuhan sel kanker. Studi laboratorium menyebutkan bahwa senyawa alfa-bisabolol dalam chamomile dapat menghambat sel kanker, mengurangi pertumbuhan, mencegah penyebaran, dan bahkan mematikan sel kanker. Meskipun hasilnya menjanjikan, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk memvalidasi efektivitas chamomile dalam mengatasi kanker.
Rutin mengonsumsi teh chamomile tidak hanya memberikan kenikmatan rasa dan aroma yang menenangkan, tetapi juga membawa berbagai manfaat kesehatan yang beragam.
Walau minum kopi bisa berdampak bagi kesehatan, namun berhenti mengonsumsinya bisa berikan manfaat pada tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsumsi teh dan kopi yang diambah pemanis bisa tetap aman asal buatan kita sendiri.
Baca SelengkapnyaBatuk adalah masalah kesehatan yang cukup mengganggu. Untuk meredakannya, bahan-bahan alami ini bisa menjadi solusi untuk dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaTernyata, sejumlah varietas teh herbal dapat membantu menyeimbangkan kadar asam lambung yang sedang meningkat.
Baca SelengkapnyaSejak dahulu, jamu sudah dipercaya sebagai obat herbal yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaSelain makanan, beberapa minuman juga bisa memicu munculnya asam lambung. Tapi tak perlu risau, 6 minuman ini bisa bikin perut menjadi lebih aman & tidak begah.
Baca SelengkapnyaKurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Baca SelengkapnyaApakah benar minum teh manis es saat berbuka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada asam lambung?
Baca SelengkapnyaKonsumsi teh dan kopi panas di pagi hari bisa menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah.
Baca Selengkapnya