Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah pasukan gajah mau hancurkan ka'bah diserang burung ababil

Kisah pasukan gajah mau hancurkan ka'bah diserang burung ababil Ilustrasi gajah Sumatra. ©WWF-Indonesia/Supriyanto

Merdeka.com - Kisah mengenai ka'bah sebagai kiblat umat Islam dalam melakukan salat lima waktu perlu disimak lebih dalam. Sebab banyak cerita di balik kokohnya bangunan yang saban tahun bulan Haji disesaki jutaan umat Islam seluruh dunia.

Seperti cerita serangan pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, penguasa Yaman saat itu. Alkisah dalam serangannya untuk menghancurkan ka'bah digagalkan oleh sekelompok burung atas perintah Allah SWT.

Bemula saat bangsa Persia dan Romawi yang tak senang dengan perkembangan umat Islam di Arab berniat menghancurkan ka'bah. Mereka tahu jika ka'bah di hancurkan maka upaya mengkristenisasi bangsa Arab lebih mulus.

Rupanya para pemimpin Persia dan Romawi saat itu tahu jika menghancurkan ka'bah secara langsung tak mungkin bisa dilakukan. Selain jaraknya yang jauh, keangkeran suku-suku di Arab yang kadung cinta sama ka'bah membuat raja Persia dan Romawi berpikir dua kali untuk menyerang ka'bah.

Mereka pun berusaha menguasai salah satu wilayah timur tengah tepatnya Yaman sebagai permulaan destinasinya melakukan serangan terhadap ka'bah. Lewat politik adu dombanya, maka terciptalah Abrahah sebagai salah satu Raja di Yaman yang dikenal dekat sebagai pemimpin boneka bangsa Persia dan Romawi. Terpilihnya Abrarah terjadi setelah pergolakan politik di Yaman saat kepemimpinan Irbath.

Di bawah kepemimpinan Abrahah inilah serangan pertama kali ke ka'bah dilakukan dan dicatat dalam Al-qur'an. Upaya Abrahah dimulai dengan membangun gereja di Yaman bernama Shana'a untuk menandingi ka'bah.

Namun upaya itu rupanya tak berpengaruh bangsa Arab yang tetap memilih ka'bah sebagai kiblat ibadahnya. Merasa tak berhasil, Abrahah berang dan berniat melangsungkan serangan langsung ke ka'bah.

Abrahah berpendapat dengan menghancurkan Ka'bah, bangsa Arab bakal memeluk Kristen. Singkatnya setelah melewati hadangan suku-suku di Arab yang melindungi ka'bah, sampailah Abrahah di Mekkah untuk menghancurkan ka'bah.

Sesampainya di mekah, Abrahah langsung beringas dan merampas harta benda kaum Quraisy termasuk 200 unta milik Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW. Setelah menguasai Mekah, Abrahah mengutus anak buahnya yang bernama Hunata Al-Hiyari untuk menanyakan pemimpin kaum Quraisy saat itu.

"Tanyakan, siapa pemimpin negeri ini dan katakan padanya, 'kami datang bukan untuk berperang melainkan hanya untuk menghancurkan ka'bah. Kami tidak akan membunuh mereka selama mereka tidak memerangi kami," tegas Abarahah kepada ajudannya seperti dikutip merdeka.com dalam buku sejarah Kabah, kisah rumah suci yang tak lapuk dimakan zaman hal-159, Rabu (25/6).

Pesan itu langsung disampaikan Hunata kepada Abdul Muthalib. "Demi Allah SWT kami tidak ingin berperang dengan Abrahah dan kami juga tidak mampu memeranginya. Ini adalah rumah Allah SWT dan rumah kekasihnya, Ibrahim," kata Abdul Muthalib seperti yang ditulis dalam buku yang sama.

Setelah itu Abdul Muthalib bersama Hunata bertemu dengan Abrahah. Abdul ingin meminta 200 ekor untanya yang dirampas oleh prajurit Abrahah. Mendengar permintaan dan keberanian Abdul, Abrahah berkata. "Katakan padanya bahwa aku merasa kagum padanya dan mendengarkan semua perkataannya. Tapi, bagaimana mungkin ia lebih mementingkan unta-untanya dan membiarkan rumah ibadah yang menjadi agamanya dan agama nenek moyangnya aku hancurkan," kata Abrahah.

"Aku adalah pemilik unta-unta itu, sementara ka'bah ada pemiliknya sendiri yang akan melindunginya," jawab Abdul Muthalib.

"Dan sekarang ini, Tuhannya ka'bah itu tak mampu menghalangiku," kata Abarahah.

"Itu urusan Anda dengannya," jawab Abdul Muthalib.

Sebagai pemimpin Abdul Muthalib tak tinggal diam atas upaya Abrahah yang ingin menghancurkan ka'bah. Salah satunya dengan menawarkan 1/3 harta yang dimiliknya agar Abrahah mengurungkan ambisinya. Tetapi upaya itu tak bisa meluluhkan hati Abrahah, dia tetap pada ambisinya.

Melihat usahanya tak membuat Abrahah luluh, Abdul Muthalib memerintahkan seluruh penduduk menuju bukit dan lembah untuk meninggalkan Mekkah.

"Wahai Tuhanku, aku tidak berharap siapapun mengalahkan mereka selain engkau," kata Abdul dalam salah satu doanya kepada Allah SWT.

Namun keajaiban terjadi, seteleh beberapa jarak menuju ka'bah, pasukan Abrahah yang dikomandoi oleh gajah raksasa yang bernama Mahmud diserang ribuan burung dari arah laut. Setiap satu burung membawa 3 buah batu kecil yang diselipkan di paruh dan dua kakinya untuk dilemparkan kepada pasukan Abrahah.  

Melihat serangan mendadak dari burung itu, Abrahah dan pasukannya kocar-kacir berhamburan tak arah yang jelas. Dalam sekejap, Abrahah dan pasukannya tewas dan tak meninggalkan jejak sedikit pun.

Sejarawan Arab, Al-Mas'udi berkata. "Allah SWT mengirim burung ababil (mirip burung pipit) yang melempari pasukan Abrahah dengan batu Sijjil yaitu batu yang bercampur tanah. Burung ini keluar dari laut dan masing-masing membawa 3 batu," tutur Al-Mas'udi yang ditulis buku sejarah kabah.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Hilangkan Rasa Pahit Pare Sebelum Diolah, Tanpa Garam dan Cuka

Cara Hilangkan Rasa Pahit Pare Sebelum Diolah, Tanpa Garam dan Cuka

Meskipun dikenal karena pahitnya, pare tetap diminati karena khasiatnya dan sebagian orang menikmati rasanya. Cara untuk menghilangkan pare pun sangat mudah.

Baca Selengkapnya
Cara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini

Cara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini

Ternyata cobek batu tak cukup hanya dibersihkan dengan air saja, butuh teknik tersendiri untuk merawatnya.

Baca Selengkapnya
Kata Selalu Salah yang Ungkapkan Kekesalan, Luapkan Perasaan

Kata Selalu Salah yang Ungkapkan Kekesalan, Luapkan Perasaan

Tentu tak enak jika selalu disalahkan. Luapkan perasaan Anda lewat kata-kata selalu salah ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Tanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?

Tanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?

Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah

Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah

Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
7 Cara Menghilangkan Panas di Tangan karena Cabai, Lakukan Hal Ini

7 Cara Menghilangkan Panas di Tangan karena Cabai, Lakukan Hal Ini

Rasa panas di tangan usai memegang cabai adalah hal yang umum terjadi. Tak perlu panik, hilangkan dengan cara ini.

Baca Selengkapnya