Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar semakin optimis maju sebagai Cawapres usai bertemu dengan politisi senior Golkar Akbar Tandjung. Dia menuturkan, mendapatkan banyak nasehat, bahkan dibekali sebuah buku tentang Keraton Solo.

"Banyak nasehat dari Bang Akbar. Banyak sejarah, ilmu politik nasional. Saya sangat senang sekali disuguhi mie goreng dan sate. Dan paling penting buku dari Ibu Akbar," kata pria yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, Rabu (25/4).

Sementara itu, Akbar mengatakan, apa yang dibincangkan dengan Cak Imin akan menjadi masukan ke partainya. Terutama untuk Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.

"Bisa nanti. Pada saat saya ketemu Airlangga, saya sampaikan nanti. Supaya mereka terus berkomunikasi. Kalau PKB dan Golkar terus berkomunikasi, baik kan. Satu kekuatan yang perlu diperhitungkan," jelasnya.

Dia juga menyebut, nama Airlangga sampai sekarang belum ada pembicaraan di internal Golkar, maju sebagai Cawapres. Walaupun begitu, Akbar mengungkapkan, akan menyerahkan permasalahan Cawapres kepada Presiden Jokowi.

"Presiden kan yang sudah tahu, orang-orang yang ada di sekitar beliau. Termasuk hadirnya Muhaimin. Dan saya mengikuti mereka beberapa kali bertemu secara khusus itu kan sinyal dan tanda tanda juga," ujarnya.

"Politik kan banyak dilihat dari segi membaca tanda-tanda. Muhaimin sudah pandailah membaca tanda-tanda itu. Saya lihat pergi ke beberapa daerah begitu akrab, dan terakhir saya lihat dengan Airlangga juga akrab," pungkas Akbar.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber: Liputan6.com