Ulil: Hanya ada satu kubu di Demokrat, yakni SBY
Merdeka.com - Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla menegaskan, tidak ada perpecahan kubu dalam internal partainya. Menurut dia, kubu itu dipimpin oleh Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Hanya ada satu kubu di Demokrat, yaitu kubu SBY," ujar Ulil usai konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/2).
Ulil mengatakan, adanya kubu ini telah mendapat legitimasi kuat dari seluruh kader Demokrat. "Ini dibuktikan dengan ditandatanganinya Pakta Integritas oleh 33 DPD," kata dia.
Selanjutnya, kata Ulil, legitimasi ini juga diberikan oleh ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang juga menandatangani pakta integritas tersebut. "Artinya, Anas sudah sangat legowo," ucap dia.
Lebih lanjut, Ulil mengatakan, nasib Partai Demokrat kini telah sepenuhnya berada di tangan SBY. "Pak SBY bisa melakukan apa saja untuk kebaikan partai ini ke depan," pungkas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSBY turun gunung untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di Tapal Kuda Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SBY mengatakan, ia termotivasi untuk masuk ke dunia lukis. Setelah menggeluti puisi, seni musik, dan kini menekuni seni lukis.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSudirman menilai skenario tersebut sebagai itikad buruk yang mengancam demokrasi.
Baca SelengkapnyaDengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca Selengkapnya