Soal cawapres Jokowi, Sekjen PDIP kaget nama JK tiba-tiba muncul
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum menentukan siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 9 Juli mendatang. Namun, sejumlah gerakan politik untuk berebut pendamping Jokowi diakui membuat elite partai itu kaget.
Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengaku pihaknya tak terlalu memberi perhatian terhadap langkah-langkah di media massa yang seakan-akan mendorong-dorong sejumlah nama untuk menjadi cawapresnya Jokowi. Salah satu yang cukup masif adalah gerakan politik yang diduga dilakukan mantan wapres Jusuf Kalla (JK) lewat publikasi hasil survei sejumlah lembaga belakangan ini.
"Kok tiba-tiba muncul nama Bapak JK? Padahal Partai belum bahas apa-apa soal cawapres. Karena kami masih konsentrasi pemilu legislatif 9 April dulu," tegas Tjahjo lewat keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/4).
Tjahjo mengatakan PDIP sama sekali belum pernah membahas gerakan politik tersebut. Bahkan ketika ditanyai kriteria cawapres yang disiapkan PDIP, Tjahjo mengatakan pihaknya lebih memilih berkonsentrasi untuk pileg 9 April dulu.
"Belum bahas apa-apa," imbuhnya.
Secara terpisah, Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga B.P.S. mengatakan bahwa pihaknya memang masih menunggu proses Pileg 9 April diselesaikan. Namun, sudah ada sejumlah pembicaraan terkait kriteria bakal cawapres yang dianggap cocok untuk mendampingi Jokowi.
Dari berbagai kriteria itu, kata Eriko, yang pasti calon wapres harus menjadikan Jokowi sebagai 'matahari', dan bukan malah berusaha menyaingi Jokowi sebagai 'matahari kembar'.
"Menciptakan suasana kerja yang enak dan baik buat Presiden sebagai Jokowi itu sangat penting. Sang presiden dan wapres adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan," jelas Eriko.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSoal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaGanjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya
Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya