SDA dukung islah PPP, tapi tanpa Romi
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) mendukung perdamaian (islah) di tubuh partai berlambang kabah itu. Namun, menurut dia, upaya islah itu antara Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, dengan Menkum HAM Yasonna Laoly, bukan dengan M Romahurmuziy, Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya.
"Romi (sapaan Romahurmuziy) hanya pion saja karena ada orang belakang yang menggerakkannya," kata SDA usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/6). SDA enggan menjelaskan siapa orang yang menggerakkan Romi.
SDA menambahkan, islah di tubuh PPP tergantung Wapres Jusuf Kalla dan Yasonna. "Kedua tokoh itu paling tahu menangani kekisruhan dan mengislahkan PPP," kata SDA.
SDA mengapresiasi kesediaan JK untuk menyatukan PPP yang terbelah. Sebelumnya, JK sukses menjadi mediator islah khusus antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) di Golkar.
Sementara itu, terkait wacana 'penggabungan' PPP ke Gerindra demi menghadapi pilkada, SDA menilai hal itu adalah biasa.
"Apabila ada pembicaraan dengan Gerindra, di mana memasukkan orang-orang PPP ke Gerindra, kemudian partai ini mendukung adalah hal biasa," pungkas SDA.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaPPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Rommy, penggelembungan suara PSI banyak terungkap, bukan di tingkat TPS, tapi diduga mulai di pleno tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.
Baca SelengkapnyaAria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnya