Politikus Golkar Ungkap Kader Trauma Ada Dualisme di Tubuh Partai
Merdeka.com - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia berharap isu perpecahan tak lagi hinggap di tubuh partai Golkar. Dia mengungkapkan, kader partai Beringin tersebut trauma dengan dualisme tersebut.
"Putusan musyawarah mufakat itu karena kedepankan Golkar bagaimana supaya tetap solid, tidak pecah. Karena kan isu yang menerpa ada khawatir Golkar terjadi perpecahan lagi, kami trauma 5 tahun lagi pengalaman 5 tahun itu bangun kesadaran baru seluruh peserta munas, jangan diulangi," kata Ahmad saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).
Dia mengatakan musyawarah mufakat tersebut ditempuh ketika Munas bukan karena Golkar tak demokratis lagi. Malah sebaliknya, lanjut dia, proses demokratis sudah berjalan baik di Golkar.
"Saya kira proses munas berjalan sangat demokratis, prosesnya panjang. Itu menunjukkan proses yang sangat demokratis di dalam tubuh Golkar cuma endingnya yang ditutup dengan musyawarah mufakat," jelas dia.
"Dua tokoh itu bisa duduk bersama akhirnya terwujud dan saya kira itu bagian dari proses demokrasi yang telah dikembangkan di dalam Golkar," tambah dia.
Sebelumnya, ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menutup Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (5/12). Airlangga berterima kasih kepada loyalisnya yang telah bekerja memenangkannya di persaingan caketum Golkar.
Di antaranya, Agus Gumiwang Kartasasmita, Kahar Muzakir, Azis Syamsuddin, Ahmad Doli Kurnia, Adies Kadir, Roem Kono, Melchias Mekeng, Nurdin Halid, Maman Abdurahman dan Happy Bone Zukarnaen.
Setelah itu, dia berterima kasih kepada timses Bamsoet. Yaitu Ahmad Noor Supit, Nusron Wahid, Misbakun dan Robert Kardinal. Dia sepakat dengan Bamsoet pertarungannya sudah berakhir.
"Dan kemarin saya dan Pak Bambang sudah sepakat bahwa tidak ada lagi pendukung Airlangga Hartarto dan pendukung Bambang Soesatyo, yang ada kader partai Golkar, dan saya akan menjadi pemimpin partai Golkar dimanapun berada," ucap Airlangga, Kamis (5/12).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaZiarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Beliau Beri Semangat Jaga Pluralisme Dalam Politik
Ganjar sedih lantaran tak memiliki momen bersama Gus Dur.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGanjar-Anies Beri Rapor Merah ke Prabowo, Golkar: Semua Partai Bilang Bagus, Kok Capresnya Nilai Jelek
Golkar mengatakan penilaian Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Menhan Prabowo bentuk kontradiksi politik.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaIstri Gus Dur Temui JK, Hasto: Kalau Demokrasi Normal Tidak Mungkin Turun Gunung
Menurut Hasto, pertemuan antara tokoh-tokoh tersebut memperlihatkan situasi demokrasi yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca Selengkapnya