PKS endus kubu Jokowi-JK terus rayu koalisi Merah Putih
Merdeka.com - Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq mengatakan ada upaya kubu Jokowi - JK untuk merayu koalisi Prabowo-Hatta agar balik arah. Tujuannya satu, agar pemerintahan Jokowi - JK didukung partai politik mayoritas di parlemen.
Mahfudz mengatakan, Jokowi mengganggu koalisi Merah Putih sejak koalisi ini punya tekad kerja sama bukan hanya memenangkan Prabowo - Hatta di pilpres. Dia menyebut, ada bujuk rayu yang dilakukan oleh Jokowi ke partai koalisi Prabowo.
"Ya, sejak koalisi Merah Putih bertekad untuk menjaga kerja sama kelanjutan memang terus terang ada upaya Jokowi dan elemen pendukungnya untuk melobi partai di koalisi Merah Putih agar mereka berbalik arah," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/8).
Mahfudz menegaskan, koalisi Merah Putih semakin solid di parlemen. Dia yakin, Jokowi bakal kehilangan dukungan mayoritas di DPR nantinya saat pimpin pemerintahan.
"Kalau koalisi Merah Putih solid, Jokowi akan kehilangan dukungan mayoritas di DPR," tutur dia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaFX Rudy sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca Selengkapnya