Pilwali Surabaya, sejumlah praktisi media akan bersaing dengan Risma
Merdeka.com - Konstelasi politik jelang Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai terlihat ketat. Sejumlah tokoh, tidak hanya dari golongan politisi, sejumlah praktisi media massa diperkirakan bakal ikut meramaikan running pencalonan wali kota di Kota Pahlawan ini.
Makin meriah lagi, beberapa nama calon dari golongan perempuan, selain calon incumbent, Tri Rismaharini, juga muncul dua tokoh perempuan, seperti Indah Kurnia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Arzetti Bilbina Huzaimi Setiawan (PKB), yang juga anggota DPR.
Dari golongan politisi pria, terbaru ada nama Adies Kadir dari Golkar, yang mengaku siap meramaikan bursa pencalonan Pilwali Kota Surabaya. Kemudian ada nama mantan Caleg Gerindra Jawa Timur, Anthony Bhaktiar yang juga Penguasaha Tionghoa Indonesia Raya (Petir), dan Bambang Koesbiantoro dari Dewan Penasehat Laskar Garuda Surabaya, serta sejumlah nama lain.
Sementara dari kelompok praktisi media massa ada nama Sukoto dan Dhimam Abror. Masih ada satu nama lagi yang mulai ramai dibicarakan, yaitu Budi Sugiaharto. Ketiganya sama-sama akan maju melalui jalur perseorangan.
Menurut Uglu, sapaa akrab Budi Sugiharto, kehadiran dua calon dari kaum hawa, yaitu Indah Kurnia dan Arzetti, dimungkinkan bisa mengancam elektabilitas calon yang akan maju via independen (jalur perseorangan).
Meski banyak nama tokoh-tokoh yang popularitasnya tidak diragukan, bukan berarti mereka yang maju mampu menandingi elektabilitas calon incumbent, Tri Rismaharini, yang juga diperkirakan akan maju via independen.
Setidaknya, kata Uglu, persaingan menuju ke Balai Kota Surabaya akan lebih ketat dan berjalan dinamis. "Makin banyak nama yang muncul semakin bagus. Politik semakin dinamis. Tapi saya kira cukup berat untuk menyisihkan nama Bu Risma (Tri Rismaharini) saat ini," kata Uglu, Selasa (24/2).
Risma, lanjut Uglu, popularitasnya masih tertinggi dibanding nama-nama calon yang lain, termasuk dua politikus perempuan, seperti Indah Kurnia dan Arzetti.
"Warga Surabaya saat ini membutuhkan pemimpin yang mau kerja keras, setiap hari kerja bukan pandai berwacana atau beretorika. Dan bisa dilihat dari sosok Risma, yang sudah ditunjukkannya selama lima tahun memimpin Kota Surabaya," lanjut dia.
Di sisi lain, masih kata dia, jalur independen justru memiliki peluang sangat terbuka untuk bisa menandingi calon incumbent. "Meski harus kerja keras agar bisa diterima publik Kota Pahlawan. Yang jelas warga Surabaya membutuhkan calon pembanding Bu Risma," ucap kepala biro di salah satu media online di Surabaya ini.
Diakui pria asal Bojonegoro itu, saat ini dia memang belum resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya. Namun, dia mengaku tak ingin takabur dengan terburu-buru mendeklarasikan diri.
"Biarlah mengalir seperti air. Tapi kawan-kawan sudah mendesak, bahkan sudah menyebar ke kampung-kampung untuk menggalang dukungan. Biarlah proses politik itu berjalan alamiah tanpa dinodai iming-iming apapun," tandas bapak tiga anak tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku ingin memberikan waktu jeda berpikir untuk Anies setelah melewati kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surya Paloh mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mencalonkan Anies Baswedan kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaPusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.
Baca SelengkapnyaMelalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.
Baca Selengkapnya