Penjelasan KPU Soal NIK Janggal di DPT Kutai Kartanegara
KPU memastikan bahwa salah input NIK seorang pemilih di DPT Kutai Kartanegara itu sudah ditangani dan diperbaiki.
KPU memastikan bahwa salah input NIK seorang pemilih di DPT Kutai Kartanegara itu sudah ditangani dan diperbaiki.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat suara soal data nomor induk kependudukan (NIK) yang janggal pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. KPU menyatakan kejadian itu karena kesalahan input.
"Saya langsung ngecek ke Kaltim apa yang terjadi, ternyata mereka menginput salah dan sudah diperbaiki," kata Anggota KPU Betty Epsilon Idroos di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Untuk cekdptonline sebagai salah satu kanal ngecek dirinya itu sangat berguna bagi masyarakat ketika datang ke TPS di hari H pemungutan suara. Alhamdulillah dapat berjalan dengan lancar,” kata Betty.
Sekadar informasi, NIK janggal ini ditemukan sampai hari pemungutan suara yang tersebar di media sosial. Pemilik NIK Janggal ini diketahui sebagai pemilih yang tercatat di DPT Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Dugaan NIK janggal terlihat gambar yang berisi beberapa angka asal diurutkan, 2222***** dan 5555***** tercatat sebagai pemilih di Loa Janan Ulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Perihal adanya informasi jika hal itu perintah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI atau pusat, Bagja pun ingin informasi itu didasari dengan bukti.
Baca SelengkapnyaDiketahui, KPU RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaNantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaKPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU berdalih terus menerus memperbaiki kinerja lapangan dan data Sirekap KPU Kabupaten Kota.
Baca SelengkapnyaRekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca SelengkapnyaSebanyak 62.217 orang yang akan mengikuti PSU di Kuala Lumpur hari ini.
Baca SelengkapnyaPenghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca Selengkapnya