Nostalgia Ganjar di Balik Kampanye ke Pabrik Mainan di Demak
Ganjar bercerita, industri mainan tersebut dibangun sejak 2006 hanya dengan dua karyawan dan kini telah menyerap lebih dari 1.000 pekerja.
Ganjar bercerita, industri mainan tersebut dibangun sejak 2006 hanya dengan dua karyawan dan kini telah menyerap lebih dari 1.000 pekerja.
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyambangi pabrik mainan anak Jaya Setia Plastik, di Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1). Ada cerita menarik di balik kunjungan kampanye Ganjar kali ini.
"Karena saya ini suka dengan anak kecil, sering saya waktu jadi gubernur membagikan mainan pada anak-anak kecil, ternyata di sini ada pabrik mainan cukup besar," kata Ganjar di pabrik mainan anak Jaya Setia Plastik, di Desa Ngemplik Wetan.
Ganjar bercerita, industri mainan tersebut dibangun sejak 2006 hanya dengan dua karyawan dan kini telah menyerap lebih dari 1.000 pekerja. Bahkan, Ganjar mengatakan, tidak sedikit dari karyawan merupakan lulusan SMK.
"Sangat bagus sekali mendesain sendiri, melibatkan lulusan-lulusan SMK yang bagus sekali desainnya," ujar Ganjar.
"Banyak mainan anak-anak kita itu mainan impor. Ternyata ada produksi mainan dalam negeri, pabriknya juga di desa, menyerap tenaga kerja dan bisa menciptakan mainan untuk kebutuhan anak-anak kita," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar menuturkan, perjuangan Fakhrudin membesarkan usaha yang diwariskan ayahnya sangat menginspirasi, karena dapat mendesain dan memproduksi mainan secara mandiri.
"Tadi saya tanya ada di jual di mana, saya juga mau beli, katanya sudah tersebar distribusinya di seluruh Indonesia," kata Ganjar.
Ganjar-Mahfud berkomitmen mendorong UMKM berkembang bahkan menjadi ekosistem industri yang terbangun dari desa. Selain itu, para buruh pun diperhatikan kesejahteraannya dan pengembangan SDM-nya sehingga berdaya saing.
"Tentu saja kita senang karena ternyata industri pun bisa masuk sampai ke daerah pedesaan, ini bisa terbangun ekosistemnya, terutama menyerap tenaga kerja muda. Jadi bekerja tidak perlu ke kota," tutup Ganjar.
Walau masa kejayaan jalur pantura di musim mudik lebaran sudah berakhir, namun sisa-sisa nostalgia itu masih bisa dirasakan.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca SelengkapnyaPensiunan jenderal bintang 4 TNI, Dudung Abdurachman bernostalgia dengan istrinya makan kupat tahu dan bandros koboi di Bandung.
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaJajanan pecel dulu pernah merajai kuliner di rute kereta jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKenapa Ganjar kerap kampanye di tempat yang populasinya sedikit dan terpencil?
Baca SelengkapnyaKue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.
Baca SelengkapnyaGanjar hadir berdaya kasual dengan jaket jins dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaKedatangan Mahfud sendiri sudah mendapat sambutan hangat bernuansa Melayu di Bandara Raja Haji Abdullah.
Baca Selengkapnya