Momen Hangat Ketum Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud Duduk Bareng Dalam Satu Bus Menuju KPU
Mereka berangkat dari Kediaman Megawati di Teuku Umar
Mereka berangkat dari Kediaman Megawati di Teuku Umar
Pasangan bakal calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendaftar ke KPU pada Kamis (19/10) siang.
Ganjar dan Mahfud akan berangkat dari Tugu Proklamasi bersama para relawan. Sedangkan, para ketua umum (ketum) partai pengusung berangkat dari kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar.
Berdasarkan pantauan merdeka.com
Plt Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menjadi ketum yang pertama kali tiba di rumah Megawati.
Mardiono tiba pada pukul 09.53 WIB dengan berjalan kaki karena situasi jalan yang sangat padat dan macet.
Selanjutnya, pada pukul 10.17 WIB Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo juga sampai ke rumah Megawati.
Terakhir, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) tiba pada 10.28 WIB. Dia berjalan kaki untuk masuk ke Teuku Umar karena jalanan macet.
Mereka berangkat ke KPU bersama-sama dengan menggunakan bus bernomor polisi B 7848 TGD yang dipenuhi stiker tulisan Gerak Cepat Indonesia Pasti Unggul berserta wajah Ganjar dan Mahfud pada pukul 11.54 WIB.
Di sana, Megawati, Mardiono, Hary Tanoe, dan OSO bersama Ganjar dan Mahfud akan mendaftar sebagai capres cawapres di Pemilu 2024.
Mardiono memastikan PPP menjalankan amanah yang diberikan Mbah Moen.
Baca SelengkapnyaBukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaBusana itu kerap dipakai Ganjar Pranowo dalam beberapa kesempatan.
Baca SelengkapnyaPotret besan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yakni Brigjen Ruslan Aspan ikut turun ke sawah dan semprot padi.
Baca SelengkapnyaAdapun penetapan tersangka ini setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dengan mengulik keterangan dari 146 saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaAcara ini diikuti Uu bersama warga di pedesaan Sukabumi dengan penuh kehangatan.
Baca SelengkapnyaVia Vallen mengunggah potret lawasnya saat di rumah lama. Namun rumah ini harus digusur karena musibah lumpur Lapindo.
Baca Selengkapnya