Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Bahkan Luhut mempersilakan pengritik pindah dari Indonesia.
Bahkan Luhut mempersilakan pengritik pindah dari Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyindir pihak-pihak yang terus mengkritik jelek pemerintah. Bahkan Luhut mempersilakan pengritik pindah dari Indonesia.
Menanggapi hal itu, Anies Baswedan mengatakan, kritik yang datang itu harusnya menjadi proses pembelajaran. Menurut pengalaman Anies saat berada di pemerintahan, kritik yang datang padanya selalu dijadikan pembelajaran.
“Pengalaman saya di pemerintahan ya. Ketika kita berada di pemerintahan maka pertanyaan, komentar, kritik itu harus dipandang sebagai proses pembelajaran pada publik,” katanya di Depok, Jumat (15/3).
Baginya, kritik yang datang padanya itu adalah bahan untuk Anies menjawab. Sehingga dia bisa menjelaskan lewat media dan dimengerti oleh masyarakat.
“Seperti sekarang ni saya sedang ditanya media. pertanyaan teman media, kritik teman media itu adalah bahan untuk saya jawab, untuk saya menjelaskan sehingga rakyat banyak akan mendengar nanti bagaimana kebijakan pemerintah itu penjelasannya lebih lengkap, dengan apa? Dengan ada komentar, pertanyaan kritik, sanggahan. Di situlah pentingnya kenapa dalam prinsip demokrasi itu ada kebebasan berbicara,” ujarnya.
Menurutnya kritik yang datang harus dilihat sebagai kesempatan untuk menjelaskan pada publik. Bukan justru menyalahkan yang melontarkan kritik pada pemerintah.
“Jadi kalau ada komentar dan kritik ini jadikan sebagai kesempatan untuk menjelaskan pada publik. Tapi bukan kemudian yang kritik jadi salah,” tegasnya.
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah, pemilu yang adil jujur bebas. Ketiga adanya ruang bagi oposisi.
“Jadi memang segalanya sifatnya seimbang. Nah jadi saya melihat itu bagian dari prinsip dasar demokrasi,” pungkasnya.
Anies mengingatkan kepada pendukung untuk terus bekerja merangkul dan menguatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming jangka pendek.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaHal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaAnies juga menjawab peluang untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDemokrasi yang baik lahir dari proses Pemilu yang jujur dan bersih.
Baca Selengkapnya