Megawati Geram Relawan Ganjar-Mahfud Terus Diintimidasi: Mereka Takut Kalah
Megawati geram lawan politik diintimidasi aparat TNI maupun Polri.
Megawati geram lawan politik diintimidasi aparat TNI maupun Polri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram relawan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD terus diintimidasi aparat penegak hukum.
Megawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Namun, kata dia, langkah tersebut justru menunjukkan kubu lawan takut kalah di Pilpres 2024.
“Eh enak aja, anak-anak saya terus mau kenapa sih kalian dibegitukan? Karena mereka takut kalah dan iya mereka pasti kalah oleh kita di dalam satu putaran,” kata Megawati dalam acara ‘Hajatan Rakyat, Konser Salam M3tal, 03 Menang Total,’ yang di gelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2).
Megawati mengingatkan aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri berhenti mengintimidasi relawan Ganjar-Mahfud. Dia menegaskan, relawan merupakan rakyat yang haknya dilindungi undang-undang.
merdeka.com
Megawati juga menegaskan, PDIP merupakan partai yang sah di Indonesia. Sehingga, tidak boleh ada satu pun orang yang menghalangi PDIP untuk mengikuti Pemilu 2024.
merdeka.com
Sebelumnya, Megawati bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono di Polda Metro Jaya. Presiden kelima RI ini meminta polisi tidak bertindak semena-mena.
"Enak aja anak orang dipanggil polisi. Itu tahu nggak Pak Aiman? Tahu nggak Pak Aiman? Enak aja anak orang dipanggil-panggil," kata Megawati.
Megawati juga menyinggung kasus penurunan bendera PDIP saat Presden Jokowi melintas di Gunungkidul.
“Kemarin di Gunungkidul. Baca nggak? Baca nggak? Ada nggak (dari) Gunungkidul sekarang. Lho enak aja," ucapnya.
Pidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMegawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaMegawati menyayangkan aksi sejumlah anggota TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan, dalam kontestasi demokrasi, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengamati perkembangan situasi yang terjadi jelang pemungutan suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan dalam pidato politik HUT ke-51 PDIP Perjuangan
Baca SelengkapnyaPemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan dan melawan intimidasi.
Baca Selengkapnya