Mau jadi presiden atau tidak, Mahfud MD galau

Merdeka.com - Nama Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD cukup bersaing dengan tokoh politik lainnya dalam berbagai survei calon presiden 2014. Meski demikian, Mahfud mengaku belum ingin membicarakan soal pencapresan saat ini.

"Terus terang sampai sekarang ini saya belum berani melangkah ke pencalonan presiden. Tapi nanti kalau masa jabatan saya April 2013 nanti berakhir, baru saya akan katakan ke mana arahnya," kata Mahfud di seminar Nasional DKN Garda Bangsa dengan tema 'Bonus Demografi, Pemuda dan Penguatan Pilar Kebangsaan' di Harmony hall MT Haryono Square Jl Otista Raya, Jakarta Timur, Jumat (30/11).

Dalam survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Mahfud MD berada di urutan teratas dengan mengungguli empat kategori yakni tokoh yang tidak melakukan korupsi, tidak melakukan kriminal atau pelanggaran HAM, jujur atau bisa dipercaya, serta mampu berdiri di atas semua golongan. Mahfud juga berada di urutan nomor satu sebagai tokoh alternatif calon presiden (capres) RI 2014.

"Oleh sebab itu saya sudah kirim surat ke DPR kalau bulan April nanti saya berhenti, di situ saya memberi tahu bahwa masa tugas normal saya sudah selesai, dan tidak untuk diperpanjang lagi. Karena saya melakukan pilihan-pilihan politik," jelas Mahfud.

Mahfud masih tampak bimbang melangkahkan pilihannya setelah tak menjabat hakim konstitusi. Bisa jadi, kata Mahfud, dia hanya mendukung calon tertentu saja dan tidak mencalonkan diri.

"Di situ saya akan menjawab pertanyaan saudara, apakah saya akan maju atau mendukung si A atau si B. Tapi jelas saya akan menggunakan hak politik saya. Mungkin saja saya akan mencalonkan orang lain, tetapi mungkin juga saya menerima kalau dicalonkan," tegasnya.

Menanggapi hasil survei yang beragam terkait pencapresan 2014, menurut Mahfud itu menunjukkan proses demokrasi Indonesia semakin berjalan dengan baik.

"Setiap orang harus mempunyai kesempatan yang terbuka luas untuk mencalonkan diri dan untuk dicalonkan oleh orang lain," ujar Mahfud.