La Nyalla Minta Maaf, PDIP Harap Isu Jokowi PKI Tak Terjadi Lagi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik permintaan maaf dan pengakuan La Nyalla Mattalitti terkait fitnah Joko Widodo PKI. Hasto mengatakan, kampanye hitam yang dulu disebar La Nyalla telah diakuinya sebagai kerja dari kubu Prabowo saat Pilpres 2014.
"Soal Obor Rakyat menurut Mas Rommy yang dulu bergabung dengan Pak Prabowo, itu dikeluarkan secara sadar oleh tim kampanyenya," ujar Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (13/12).
Meski difitnah, kata Hasto, Jokowi tetap memenangkan Pemilu 2014. Dari situ, bisa diambil kesimpulan mayoritas rakyat tidak simpati kepada fitnah. Sebab, yang dicari rakyat adalah pemimpin bukan tukang fitnah.
"Pemilu menjadi alat untuk mencari pemimpin untuk semua," imbuh Hasto.
Hasto menegaskan, Pemilu 2019 harus bersih dari kampanye hitam. Dengan pengakuan La Nyalla, pihaknya berharap tidak ada lagi fitnah yang dilakukan.
"Pak La Nyalla akhirnya mendukung Pak Jokowi setelah bertemu. Karena Pak Jokowi itu memimpin demi kemaslahatan nusa dan bangsa. Bukan untuk kelompok dan golongan tertentu, tapi untuk bangsa serta negara," tukas Hasto.
Diketahui, La Nyalla Mattalitti mengakui secara terbuka dirinya ikut menyebarkan Tabloid Obor Rakyat yang dulu dipakai untuk memfitnah Jokowi. Termasuk fitnah soal Jokowi sebagai aktivis salah satu partai terlarang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca Selengkapnya"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaProfil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya