Kubu Jokowi Klaim Tak Pernah Dorong La Nyalla Akui Sebar Isu Jokowi PKI
Merdeka.com - Anggota Dewan Penasihat Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Joko Widodo-Ma'ruf Amin M Romahurmuziy (Rommy) menegaskan pihaknya tidak pernah mendorong eks Politikus Partai Gerindra La Nyalla Mahmud Mattaliti untuk mengaku pernah menyebarkan isu Jokowi PKI. Pengakuan itu, kata Rommy, adalah inisiatif dari La Nyalla sendiri.
"Pada prinsipnya kita tidak dalam posisi mendorong Nyalla melakukan demikian. Soal Nyalla kemudian mengumumkan sendiri itu adalah inisiatif dia," Kata Rommy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12).
Rommy juga menyambut baik sikap La Nyalla yang mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf. Dia menilai La Nyalla adalah sosok yang militan dalam mendukung seseorang.
"Pengaruh La Nyalla ya bisa ditakar dari partai yang pernah dia pimpin. Tetapi kalau kita lihat La Nyalla ini kan punya militansi ketika dia memberikan dukungan," ungkapnya.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menilai hal itu terlihat dari sikap La Nyalla saat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilu 2014 lalu. Kata Rommy, kala itu La Nyalla sangat militan menyebarkan berita Jokowi PKI.
"Ketika Nyalla yang jelas-jelas dulu jadi pendukung fanatik Prabowo tetapi kemudian dikecewakan di dalam Pilkada Jatim dan akhirnya berbalik dukung Pak Jokowi saya kira apa yang disampaikan Nyalla ini memberi kekuatan moril kepada siapapun yang masih memviralkan Pak Jokowi komunis," ucapnya.
Diketahui, sebelum menyatakan dukungannya, La Nyalla meminta maaf terlebih dahulu atas ulahnya menyebar isu Jokowi PKI.
"Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu," kata La Nyalla kepada wartawan di Surabayaseperti dikutip Antara, Minggu (28/10).
La Nyalla menjelaskan sikapnya saat menjadi oposan sekaligus meminta maaf karena telah terlibat dalam menyebarkan opini negatif terhadap sosok Jokowi pada saat Pilpres 2014 silam.
Setelah mendengar klarifikasi dan permintaan maafnya, kata La Nyalla, Jokowi mengaku sudah tidak menanggapi fitnah-fitnah seperti itu.
"Sudahlah Bang Nyalla, saya sudah tidak menanggapi lagi fitnah-fitnah seperti itu, kata Jokowi ditirukan La Nyalla.
Di akhir pertemuan, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan La Nyalla. Bahkan sempat membaca berita seputar tekad La Nyalla, yang juga calon anggota DPD RI itu untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura dalam Pilpres 2019.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca Selengkapnya