Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kecaman ke Jokowi batal umumkan menteri hamburkan Rp 700 juta

Kecaman ke Jokowi batal umumkan menteri hamburkan Rp 700 juta Jokowi di Monas. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo batal mengumumkan nama-nama menteri kabinetnya di Dermaga 300, Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (22/10) malam. Padahal, persiapan seluruh persiapan telah dilakukan di tempat itu.

Dari mulai panggung lengkap dengan sound system dan pengamanan ekstra, hingga media sudah siap di lokasi. Namun, tiba-tiba rencana pengumuman nama-nama menteri batal dilakukan orang nomor satu di Indonesia itu.

Penyebabnya, dari nama-nama calon menteri yang telah disetorkan Jokowi ke KPK untuk ditelusuri rekam jejaknya, delapan di antaranya masuk dalam catatan merah dan kuning KPK. Akibatnya, pengumuman nama-nama para pembantu Jokowi di kabinet pun ditunda.

Kritik hingga kecaman pun datang kepada Jokowi. Tak cuma karena menunda pengumuman, lokasi dan fasilitas tempat untuk mengumumkan pun menjadi amunisi untuk mengritik Jokowi.

Berikut ulasannya seperti dirangkum merdeka.com;

Demokrat sebut Jokowi habiskan Rp 700 juta untuk umumkan menteri

Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan angkat bicara soal batalnya Presiden Jokowi mengumumkan kabinet di Tanjung Priok, Rabu (22/10) malam. Menurut dia, banyak hal yang dilakukan Jokowi sangat membingungkan rakyat.Ramadhan mempertanyakan kenapa harus mengumumkan kabinet di Tanjung Priok bukan di Istana saja. Padahal, acara tersebut memakan banyak biaya."Dana Rp 700 juta bikin panggung dan acara di Pelabuhan, sayang kan? Pembatalan pengumuman ini awal indikasi buruk pemerintah Jokowi. Sudah dana mahal, dikumpul setelah ada memo Dirut Pelindo II, bikin semua makin aneh," ujar Ramadhan dalam pesan singkat, Kamis (23/10).

Wasekjen Demokrat: Katanya Jokowi mau bangun negeri dengan hemat

Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyebut Jokowi menghabiskan Rp 700 juta untuk pengumuman nama-nama menteri di Tanjung Priok yang berujung batal. Dia menilai apa yang dilakukan Jokowi ini sangat aneh.Sebab, di satu sisi Jokowi ingin hemat, namun kenyataannya justru banyak membuat acara yang menghamburkan uang. Misalnya, pesta rakyat di Monas setelah Jokowi-JK dilantik."Paradoks. Ironis. Anomali. Ambigu. Katanya mau bangun negeri dengan penghematan, tapi nyatanya hambur-hambur dana pesta di Monas dan di pelantikan mahal Kabinet di Tanjung Priok yang kemudian batal pula," ujar Ramadhan dalam pesan singkat, Kamis (23/10).Mantan wakil ketua Komisi I DPR ini juga menyindir pidato pertama Jokowi sebagai presiden. Jokowi meminta agar seluruh lembaga langsung bekerja, namun justru Jokowi sendiri yang menunda bekerja."Katanya segera kerja kerja kerja, nyatanya tunda, tunda, tunda. Media harus kritisi semua keanehan ini. Supaya ada perbaikan," pungkasnya.

Anggota MPR: Saatnya Jokowi bekerja bukan kampanye

Anggota MPR Jeffrie Geovanie mengkritik batalnya pengumuman kabinet oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Jeffrie, pemilihan tempat untuk mengumumkan kabinet di Tanjung Priok tadi malam yang akhirnya batal, menunjukkan Presiden Jokowi masih berkampanye."Stop aktivitas-aktivitas simbolik mulailah bekerja nyata, masyarakat menunggu presidennya," kata Jeffrie dalam pesan singkat, Kamis (23/10).Dia menilai beberapa hari belakangan Jokowi dan kubunya tengah melakukan drama politik yang sangat tidak efektif."Saya khawatir ekspektasi publik yang besar pada Presiden Jokowi dan kecintaan masyarakat yang sangat berubah menjadi kekecewaan," katanya.Menurutnya, saat ini sudah bukan lagi waktunya Jokowi berkampanye. Jokowi harusnya langsung bekerja secara nyata."Saatnya untuk 'how to govern' bukan lagi 'how to campaign," katanya.

Golkar: Jokowi jangan seenaknya, umumkan kabinet di Istana saja

Sekretaris Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo tak setuju jika Presiden Jokowi mengumumkan kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurutnya, hal itu menyulitkan banyak orang termasuk buruh yang bekerja di pelabuhan.Bambang meminta agar Jokowi menjadi presiden tidak seenaknya menggunakan kekuasaan. Dia menyarankan agar pengumuman kabinet dilakukan di Istana saja."Penundaan rugikan banyak orang, rugikan pengusaha, satu hari enggak bisa kerja di pelabuhan itu. Jadi presiden jangan seenaknya. Kenapa tidak di Istana saja. Ini kan merugikan buruh, tidak bisa kerja, dan pemerintah untuk Paspampres mengamankan lokasi itu," ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/10).Belum lagi soal anggaran yang dikeluarkan untuk pengamanan daerah pelabuhan, Bambang menambahkan, baiknya seorang presiden melakukan hal yang tidak menyulitkan banyak orang."Siapa pun yang berikan anggaran, entah itu bandar, sponsor, dirugikan. Buruh tidak bisa kerja, pengusaha tidak bisa bongkar muat," terang dia.

Umumkan nama menteri, Jokowi disarankan tiru Bung Karno

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berniat mengumumkan nama menteri di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (22/10) malam. Namun, rencana Jokowi itu akhirnya batal terlaksana.Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mengatakan, sebaiknya Jokowi tak terjebak pada seremonial saat mengumumkan kabinet. Dia menyarankan agar Jokowi mengumumkan kabinet di Istana."Tidak perlulah di pelabuhan dengan menghabiskan banyak dana. Cukup di pelataran Istana dan di bawah pohon rindang seperti Bung Karno dulu. Tunjukkan semangat kerja, kerja dan kerja saat kabinet nanti diumumkan," kata Ari Junaedi kepada merdeka.com, Kamis (23/10).Dosen di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini mengatakan, sejauh ini apa yang dilakukan Jokowi dalam menjaring calon menteri sudah bagus. Seperti minta rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan usat Penelusuran dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). "Jokowi mengawali tradisi baru dengan menguliti terlebih dahulu jejak rekam calon menterinya sebelum diumumkan ke publik. Publik harusnya mendukung langkah cerdas Jokowi dalam memilih menteri-menterinya," ujarnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya