Jokowi bisa kalah jika pakai strategi usang
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei dalam hitung cepat, perolehan suara PDIP tidak mencapai 20 persen. Joko Widodo ( Jokowi ) yang diusung sebagai Capres 2014 oleh PDIP dianggapnya berada pada titik lampu kuning.
"Setelah quick count Jokowi lampu kuning. Kepercayaan diri PDIP dan Jokowi semakin berkurang. Jokowi masih mungkin dikalahkan jika manajemen pemenangan Jokowi masih sama," kata Burhanudin dalam sebuah diskusi bertema 'Mengapa Efek Jokowi Tidak (Di)Maksimal(kan)?' di Cikini, Jakarta, Selasa (15/4)
Salah satu masalah utamanya, kata dia, lantaran tidak ada kekompakan yang solid di tubuh internal PDIP . Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) yang dipimpin Puan Maharani masih kurang maksimal dan melakukan beberapa kesalahan.
"Itu tandanya ada gap internal PDIP . Yang mengejutkan ada iklan kampanye yang isinya Jokowi sedang menyetir sementara Puan hanya melambaikan tangan," kata Burhanudin.
Pengamat politik dati UIN Jakarta itu menyayangkan konsultan politik Jokowi yang menggunakan konsultan Fauzi Bowo (Foke) dalam Pilgub DKI Jakarta. Kesalahan lain, lanjut Burhanudin, penempatan kampanye Jokowi hanya menyasar pada daerah-daerah pinggiran. Yang mana daerah tersebut elektoralnya kecil dan kurang mendongkrak seperti wilayah Papua.
"Bapilu di bawah Puan Maharani kemarin terlalu berkuasa. Terlalu memformalkan pemenangan. Akhirnya pendukung Jokowi yang voluntaristik enggan dukung PDIP dan Jokowi ," jelas Burhan.
"Pileg di bawah kendali Puan, Jokowi tidak bisa kembangkan daya tariknya. Ini konsekuensi logis," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2). Namun, dia tak membeberkan di mana pertemuan itu dilakukan.
Baca SelengkapnyaPecinta Jokowi di NTT melihat bahwa penerus program kerja Jokowi itu ada pada pasangan Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran akan terbang ke Jakarta. Tetapi, dia belum bisa memastikan apakah akan langsung bertemu sang ayah, Presiden Jokowi atau tidak.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaTKN menyebut, semua pihak memiliki strategi masing-masing dalam kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya