Jelang muktamar, sejumlah nama bakal berebut posisi Sekjen PKB
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diprediksi kuat akan kembali diduduki Muhaimin Iskandar. Namun untuk posisi Sekjen PKB, sejumlah nama seperti Imam Nahrawi, Marwan Jafar, Hanif Dakhiri, dan Jazilul Fawaid kemungkinan besar bakal ramai diperebutkan.
Wasekjen PKB Daniel Johan membenarkan nama-nama tersebut masuk dalam bursa pemilihan Sekjen PKB. Menurut dia, mereka semua memiliki kemampuan dan layak duduk di kursi Sekjen.
"Iya benar, mereka masuk kandidat sekretaris jenderal PKB periode nanti," kata Daniel kepada wartawan, Selasa (26/8).
Daniel mengungkapkan, nama-nama yang layak duduk menjadi Sekjen PKB itu muncul dari DPC-DPC dan sayap partai seperti Gemasaba dan Garda Bangsa. Namun, kata dia, DPP tidak akan campur tangan terhadap pencalonan dan pemilihan Sekjen.
"Untuk pemilihannya kami serahkan kepada sekitar 510 pemilih atau yang punya hak suara saat Mukernas. 505 DPC dan 5 suara lagi dari luar negeri," jelasnya.
Daniel berharap siapapun yang terpilih menjadi Sekjen mampu membawa PKB lebih baik lagi dan kembali menambah kekuatan partai di pemilu 2019.
Perlu diketahui, Muktamar PKB yang akan digelar di Hotel Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur. Acara muktamar digelar dari tanggal 31 Agustus-1 September 2014.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PKB ini menilai, PKS mempunyai nama partai yang sesuai dengan isu visinya yakni keadilan, sejahtera yang harus diwujudkan secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.
Baca SelengkapnyaJK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan juga beredar di wilayah lain, ataupun dialami pihak lain dengan modus berbeda.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDia menyerahkan sepenuhnya kepada tim khusus yang mengatur pemilihan kepada daerah (Pilkada) nanti.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca Selengkapnya