Jawaban Kubu Prabowo Saat Diperingatkan Mantan Jenderal TNI Moeldoko
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin, Moeldoko memperingatkan kubu Prabowo-Sandiaga agar tak main-main dalam menyebarkan isu. Gertakan muncul, saat kubu Prabowo-Sandiaga curiga dengan KPU. Mantan Panglima TNI ini mencium adanya upaya agar masyarakat tidak percaya pemerintah.
"Kita sudah punya catatan, jangan main-main, jangan main-main. Kemarin Saya bilangin lanjutkan permainan itu, saya akan mainkan juga," kata Moeldoko.
Ancaman yang dilontarkan Moeldoko, membuat kubu Prabowo bereaksi. Berikut ini jawaban kubu Prabowo terkait 'gertakan' dari mantan Panglima TNI Moeldoko:
Kubu Prabowo: Kita Juga Tidak Main-Main
Menanggapi pernyataan Moeldoko, Jubir Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono mengaku tak goyah. Dia bahkan menuding balik, petahana menggunakan kekuasaan untuk bisa memenangkan Pilpres 2019.
"Kita juga nggak main-main kalau petahana pakai kekuasaannya," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (8/1).
Ferry melihat, netralitas KPU memang perlu dikritisi. Sebab, perihal keputusan bocoran pertanyaan saat debat perdana dinilai kontroversial dan menguntungkan satu pihak.
Level Moeldoko Harusnya Tidak Ancam Mengancam
Juru Debat Prabowo-Sandi, Sodik Mujahid mengatakan Moeldoko tidak sebantasnya memberikan ancaman kepada kubu lawan. Kata Sodik, ancaman tersebut tidak seharusnya keluar dari mulut seorang Moeldoko yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
"Saya harusnya selevel Moeldoko tidak begitulah ya karena permainan level-level menengah ke bawah iya enggak? Kalau bicara permainan tanda petik begitu mohon maaf kami loh yang banyak dikerjain," kata Sodik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1).
Menurutnya, BPN adalah pihak yang paling banyak diserang oleh fitnah. Padahal pembuat itu, lanjut dia, paling banyak berada di kubu Jokowi-Ma'ruf. "Kami yang paling banyak dikerjai, tapi kami difitnah. Hoaks adalah dari sana, produser yang paling banyak. Ya jadi sekali lagi poinnya level begitu jangan ancam-mengancam biarlah kita harus meredakan," ungkapnya.
PAN Sebut Pemerintah yang Sering Mobilisasi Orang
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo tak mau ambil pusing terkait peringatan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dia malah menegaskan, netralitas KPU dalam Pilpres 2019 ini memang patut disorot.
"Faktanya memang banyak kejadian-kejadian yang membuat kita sangsi dengan netralitas KPU dalam Pilpres. Mulai dari DPT dan seterusnya," kata Dradjad kepada merdeka.com, Selasa (8/1).
Dalam hal ini, Dradjad menyarankan, kubu Jokowi-Ma'ruf mestinya mendukung perbaikan kebijakan KPU. Agar tidak menuai kontroversi. "Daripada main ancam, yang tidak akan dianggap sama sekali, mending perbaiki saja hal tersebut," jelas Timses Prabowo-Sandiaga itu.
Kubu Prabowo Bilang Akses Kami Terbatas
Moeldoko menuding kubu Prabowo menyebar isu agar masyarakat tidak percaya pemerintah. Tudingan tersebut langsung dibantah oleh Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhud Aliyudin. Dia mengatakan, timnya memiliki akses yang terbatas untuk melakukan tudingan semacam itu.
"Kami bisa apa? Akses kami terbatas. Kami tidak memiliki media. Bagaimana mungkin dengan akses media kampanye yang terbatas kami bisa melakukan banyak hal. Apalagi melakukan seperti yang dituduhkan," kata Suhud saat dihubungi merdeka.com, Selasa (8/1).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan pemberian itu, pangkat Prabowo bakal menjadi jenderal TNI atau bintang empat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPrabowo berbicara penuh semangat karena mendapat dukungan penuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menhan Prabowo Subianto resmi mendapat gelar Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaKetiganya pria itu disebut Prabowo masih berstatus bujang dan siap dilamar.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapat dukungan buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).
Baca SelengkapnyaPrabowo menambahkan pede menang pemilu satu putaran.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto resmi mendapat gelar Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo bercerita haru melihat anak-anak di Sosmed yang marah sampai nangis lihat orangtuanya tak pakai kaus gemoy
Baca Selengkapnya