Foto:
Moeldoko adalah salah satu tokoh militer Indonesia. Dia lahir di Kediri, 8 Juli 1957. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Selama mengemban tugasnya, dia dikenal kapabel, profesional dan dekat dengan rakyat. Selain itu dia juga tegas dalam memimpin pasukan dan memerintahkan agar selalu patuh pada hukum. Selengkapnya
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyakini nama Menkopolhukam Mahfud MD dan Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly hanya dicatut oleh gerakan kudeta Partai Demokrat. Begitu juga dengan Kepala BIN Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Moeldoko meminta agar publik tidak ragu untuk memberikan laporan kepada pihak KSP. Walaupun hingga saat ini ada beberapa persoalan yang belum bisa diselesaikan.
Moeldoko pun menyarankan agar keluhan itu langsung disampaikan ke Kementerian BUMN supaya lebih efektif. Walaupun demikian dia menjelaskan pihak KSP terbuka untuk melakukan mediasi dan memberikan solusi kepada para korban Jiwasraya.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengingatkan pengusaha dan petani kelapa sawit untuk memperhatikan tata kelola dan cara perolehan kebun. Masalah ini telah menjadi isu internasional yang terus digaungkan oleh negara maju.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, hingga tahun 2020, perkebunan sawit telah hampir ada di semua provinsi, yang jumlahnya saat ini mencapai 22,1 juta hektar dari Aceh sampai Papua. Menurutnya, perluasan ini seperti dua mata pisau, bisa memberikan dampak positif dan negatif.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, Indonesia telah mengajukan gugatan kepada Uni Eropa lewat WTO terkait kampanye hitam anti kelapa sawit. Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, dan sepakat untuk melawan kampanye hitam dari Eropa.
Adapun temuan 95 kasus itu berupa kesalahan administrasi, tindakan diskriminasi, permasalahan data, dan transparansi data penyaluran bansos. Puluhan kasus itu didapat di satu kota dan tiga kabupaten.
Menurutnya, ada 4 perbedaan signifikan antara pertemuan Luhut dan Moeldoko dengan kader-kader Partai Demokrat.
Presiden Joko Widodo disebut telah menegur Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait isu kudeta Partai Demokrat. Sekretaris Majelis Tinggi DPP Demokrat Andi Mallarangeng menyebut, harusnya Presiden memberi kartu merah untuk Moeldoko atau dicopot dari jabatannya.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyoroti permasalahan di media arus utama maupun media sosial saat ini. Masyarakat dinilai lebih percaya asumsi ketimbang data yang benar.
Moeldoko mendapat laporan, sejak Maret 2020, ada 1.400 hoaks yang tersebar di media sosial. Disinformasi menjadi ladang suburnya berita bohong.
Meski begitu, mantan Panglima TNI ini menyatakan dirinya tidak takut dengan todongan pertanyaan apapun dari wartawan. Tapi, dia mengakui lukanya lebih tajam dan pedih.
Partai NasDem angkat bicara soal pernyataan Partai Demokrat yang menyebut berdasarkan laporan kadernya bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Meoldoko telah mengklaim dapatkan dukungan dari NasDem dan PKB untuk maju ke Pilpres 2024.
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menceritakan terkait laporan kader partai yang telah diajak Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko untuk merebut kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia mengungkap Moeldoko sempat menjanjikan akan membagikan uang jika terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," kata Andi saat dikonfirmasi, Jumat (5/2).
Pada paragraf kedua, Moeldoko menuliskan, setelah secangkir kopi tuntas dinikmati, para lelaki tersebut kembali ke pekerjaan masing-masing tanpa 'no heart feeling.'
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut apa yang di utarakan Moeldoko bertentangan dengan fakta yang dia dapatkan.
Polemik isu kudeta Partai Demokrat semakin memanas.
Moeldoko pernah membanting arloji mewah untuk menjawab isu yang beredar saat masih menjadi Panglima TNI.
BERITA TERKAIT
PROFIL LAINNYA