Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan PKS ganti kepengurusan partai secara diam-diam

Ini alasan PKS ganti kepengurusan partai secara diam-diam Fahri Hamzah. twitter/@kawanFH

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi memiliki Ketua Majelis Syuro dan Presiden yang baru. Sidang Musyawarah Majelis Syuro menetapkan Ketua Majelis Syuro beralih dari Hilmi Aminuddin ke Salim Segaf Al Jufri, sedangkan kursi Presiden diserahkan Anis Matta ke Muhammad Sohibul Iman.

Sidang yang digelar di Bandung, Jawa Barat itu terkesan tertutup dan tak hingar bingar seperti pada pergantian pengurus inti partai politik pada umumnya. Wasekjen PKS, Fahri Hamzah mengatakan, acara yang digelar tidak meriah tersebut bukan bermaksud untuk disembunyikan, melainkan sudah menjadi kesepakatan antara Majelis Syuro.

"Tidak ada yang disembunyikan. Ini pilihan Majelis Syuro. Mereka itu betul-betul dipilih. Memang itu sistemnya," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/8).

Fahri menegaskan, pergantian pimpinan di partainya telah sesuai sistem kaderisasi yang ada. Lanjut dia, kader terpilih sudah dibina dan dilatih secara bertahap mulai dari pemula, madya, dewasa, dan seterusnya sebagaimana diatur dalam AD/ART partai. Setelah menjadi kader, mereka memiliki hak yang sama dalam pemilihan raya.

"Sebagai kader, mereka punya hak untuk memilih Majelis Syuro. Seperti sudah diumumkan, Pemira sudah dilakukan dan terpilih 69 Majelis Syuro," terangnya.

Setelah terpilih, lanjut Fahri, para majelis syuro bersidang untuk menunjuk sejumlah pimpinan. Setelah itu, masing-masing pimpinan akan menyusun kepengurusan masing-masing.

"Pimpinan Majelis Syuro sudah terpilih Salim Segaf dan Hidayat Nur Wahid. Kemudian terjadi musyawarah dan terpilih paket pimpinan DPP, yaitu Sohibul Iman sebagai presiden dan Ketua MPP Suharna, yang sebelumnya Menristek era SBY. Dewan Syariah masih Surahman. Semuanya akan segera susun kepengurusan DPP," tukasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini
Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton
Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.

Baca Selengkapnya
Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Dilaporkan ke MKMK
Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Dilaporkan ke MKMK

Palguna mengaku baru memperoleh kabar pelaporan tersebut ketika baru pulang dari Bali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Menurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Pencarian Harun Masiku
KPK Ungkap Pencarian Harun Masiku

Kasatgas KPK mengaku belum ada perkembangan terbaru keberadaan DPO politikus PDI Perjuangan itu.

Baca Selengkapnya
KPU: 181 Petugas PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024
KPU: 181 Petugas PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari melaporkan 181 anggota PPK, PPS, dan KPPS meninggal

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.

Baca Selengkapnya