Hasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024
KPU memutus hasil perolehan suara pemilu pada Kamis (21/3) pukul 22.09 WIB.
KPU memutus hasil perolehan suara pemilu pada Kamis (21/3) pukul 22.09 WIB.
Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menduga masih banyak perubahan suara terjadi pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutus perolehan rekapitulasi suara pemilu 2024.
Perubahan tersebut kata dia masih berlangsung hingga siang tadi.
Diketahui, KPU memutus hasil perolehan suara pemilu pada Kamis (21/3) pukul 22.09 WIB.
"Saya mengecek, tadi malam saya tungguin langsung dari jam 23.00 tadi malam, sampai tadi siang sekitar jam 12.30 itu setidaknya masih ada perubahan dilebih dari 753 kali peribahan padahal dinyatakan sudah rekapitulasi selesai," ungkap Hasto saat konferensi pers di media center Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Hasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU. Ia menyebut lebih dari 243.000 TPS telah terjadi penggelembungan suara.
"KPU mengatakan Sierekap ini hanya alat bantu, tetapi di dalam praktek dan juga sesuai dengan peraturan KPU sendiri, Sierekap bukan sekedar alat bantu. Di dalam praktek ketika terjadi persoalan selisih antara C1 yang disampaikan oleh saksi-saksi, dengan hasil perhitungan, itu rujukannya adalah Sierekap," pungkas dia.
"Kalau kita lihat selisih antara suara sah 01, 02, dan 03 yang seharusnya sama dengan suara sah, itu ternyata mencapai 23,44 juta suara dan ini terjadi penggelembungan suara," sambung Hasto seraya menandaskan.
Sebagaimana diketahui, KPU telah memutuskan perolehan. Hasilnya, untuk suara Pilpres pasangan Anies-Imin mendapatkan suara sebanyak 40.971.906.
Lalu pasangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 96.214.691. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud menempati posisi terakhir 27.040.878 suara.
Sementara untuk perolehan suara di Pileg partai PDI Perjuangan menempati suara tertinggi secara nasional. Mereka berhasil mendapatkan suara sebanyak 25.326.945.
Setelahnya dilanjutkan dengan
Partai Golkar yang mampu meraup suara nasional 23.063.185. lalu di posisi ketiga terdapat partai Gerindra sebanyak 19.957.635 suara.
Dilanjutkan dengan PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN. Delapan partai tersebut yang diduga kuat lolos ke kursi Senayan.
Hasto mengungkapkan, langkah untuk mengganggu sistem penghitungan suara itu tak hanya terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Gibran hanya berusaha merangkul kekuasaan bukan merangkul rakyat.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, kesadaran untuk mengungkapkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 harus terus dibangun.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyambangi kader PDIP yang tewas karena kekerasan dari pendukung Capres lain di Sleman.
Baca Selengkapnya