Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
Indikator merilis pergeseran elektabilitas partai politik di Pemilu 2024.
Indikator merilis pergeseran elektabilitas partai politik di Pemilu 2024.
Lembaga survei Indikator Politik dan Liputan6 SCTV merilis hasil survei tentang pergeseran elektoral partai politik (parpol) jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Hasilnya, Partai Gerindra ungguli elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP).
Partai Gerindra menjadi parpol yang paling banyak dipilih jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini. Partai Gerindra unggul 17,9 persen. Sedangkan, PDIP memperoleh 17,5 persen.
"Partai Golkar 9,7 persen, PKB 8,6 persen, PKS 7 persen, NasDem 6,1 persen, PAN 5 persen, Demokrat 4,5 persen, PPP 3,1 persen, PSI 1,8 persen, Hanura 1,2 persen, Perindo 0,9 persen, Ummat 0,4 persen, Partai Buruh 0,2 persen, Partai Gelora 0,2 persen, Partai Garuda 0,1 persen, PBB 0,1 persen," demikian hasil survei, dikutip Senin (8/1).
Berdasarkan basis wilayahnya, Gerindra unggul di Banten 27,5 persen, Bali Nusa 24,8 persen, Jawa Barat 23,2 persen, Sulawesi 20,5 persen. Namun, PDIP unggul di Jawa Tengah (Daerah Istimewa Yogyakarta) 29,5 persen, Kalimantan 23,5 persen, dan Bali Nusa 21,1 persen.
Sementara itu, capres dan cawapres yang unggul adalah capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan suara 46,9 persen.
"Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,9 persen, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 23,2 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud Md 22,2 persen," katanya.
Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Sementara itu, perolehan suara Anies-Cak Imin pada Oktober 2023 sebesar 19,6 persen dan naik menjadi 23 persen hingga Desember 2023.
Sedangkan, Ganjar-Mahfud cenderung stagnan hingga turun tajam sejak Oktober 2023 dengan perolehan 26,1 persen menjadi 22,2 di Desember 2023.
Survei dilakukan pada periode survei 25-27 Desember 2023 dengan target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, memiliki telepon, dan sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Margin of error survei ini diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Responden survei diwawancara lewat telepon.
Responden dalam survei ini 1.223 yang dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (348 responden) dan Double Sampling (DS) (875 responden).
Adapun RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Sementara DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHasil survei tersebut diambil sebelum debat capres ketiga berlangsung.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca Selengkapnya