Hanura: Wibawa Jokowi habis jika tak copot menteri yang menghinanya!
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Hanura, Miryam S Haryani berharap Presiden Joko Widodo tidak perlu pikir panjang untuk mencopot menteri yang menghinanya seperti yang diutarakan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. Sebab, jika menteri itu tak dicopot, dia menilai Jokowi akan kehilangan kewibawaannya.
"Kalau Presiden tidak mereshuffle wibawanya akan habis. Negeri ini seakan sudah benar-benar kehilangan wibawa bahkan termasuk di depan orang-orang dekat Presiden," kata Miryam saat dihubungi, Senin (29/6).
Miryam menegaskan penghinaan terhadap Presiden adalah sebuah tindakan yang sangat tidak dibenarkan, apalagi hal tersebut dilakukan oleh pembantu presiden sekelas menteri. Bahkan dia menyebut kalau Presiden mau perbuatan ini bisa dimejahijaukan dengan pasal penghinaan dan perbuatan yang tidak menyenangkan.
"Perilaku seperti ini sangat tidak layak ditunjukkan di depan masyarakat luas oleh menteri yang seharusnya mendukung penuh Presiden," tuturnya.
Oleh sebab itu, dia mendesak sebelum Jokowi kehilangan wibawanya ada baiknya mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung saja menendang menteri yang menghinanya itu.
"Alangkah lebih baik jika menteri yang tidak negarawan ini segera diganti," tandas anggota Komisi V DPR ini.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaWarga Jateng Teriak Ganjar-Mahfud saat Sambut Presiden, Ganjar: Pendukung Sayang Pak Jokowi
Warga Jateng Teriak Ganjar-Mahfud saat Sambut Presiden, Ganjar: Pendukung Sayang Pak Jokowi
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Selengkapnya