Golkar dan PKS Sepakat Dorong MK Tolak Gugatan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka
Merdeka.com - Partai Golkar mengungkap salah satu yang dibahas saat bertemu PKS pada Selasa (7/2) lalu. Kedua partai itu membahas gugatan terkait sistem pemilu proporsional terbuka atau sistem coblos calon legislatif yang sedang langsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia, Golkar bersama PKS dan enam partai lain di parlemen berharap Mahkamah Konstitusi mendengar aspirasi partai. Yaitu tidak mengabulkan gugatan dan Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.
"Jadi kami mendiskusikan untuk tetap mendorong supaya dan meyakinkan Mahkamah Konstitusi, hakim-hakimnya juga mendengarkan aspirasi ini kan sudah aspirasi mayoritas di DPR sudah ada delapan partai politik," ujar Doli kepada wartawan, Rabu (8/2).
Menurut Doli, sikap partai di DPR ini sejalan dengan elemen masyarakat agar sistem lama proporsional tertutup tidak lagi digunakan.
"Saya kira seluruh elemen masyarakat juga termasuk masyarakat sipil yang mendukung," ujar Doli.
Selain itu, Doli mengatakan, pertemuan antar politik menjelang Pemilu 2024 tidak perlu lagi dipermasalahkan. Silaturahmi politik ini untuk menjaga agar Pemilu 2024 dapat digelar tepat waktu pada 14 Februari 2024. Serta supaya Pemilu 2024 bisa berjalan secara luber dan jurdil.
"Jangan lagi kita mempersoalkan agenda, sekarang pemilu sudah running on going. Kita sama-sama punya kewajiban untuk menjaga pemilu ini menjadi pemilu yang sukses. Sukses itu adalah memenuhi jurdil dan luber," tegas Doli.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaJK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAdanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca SelengkapnyaDia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca Selengkapnya