Gerindra bantah ada kesepakatan Sandiaga Uno harus masuk PAN
Merdeka.com - Sandiaga Salahudin Uno resmi mundur dari Partai Gerindra. Kemundurannya dianggap sebagai kesepakatan antara Gerindra dengan PAN supaya Sandiaga di usung PAN menjadi calon Wakil Presiden 2019. Namun, Ketua DPP Gerindra Andy Rahmat Wijaya membantah hal tersebut.
"Tidak ada kesepakatan soal Sandi harus masuk PAN. itu mundur karena menghormati sesama koalisi aja," kata Ketua DPP Gerindra Andy Rahmat Wijaya kepada merdeka.com, Kamis (24/8).
Sandiaga juga bukan dipaksa mundur dari partai karena dikhawatirkan bakal melengserkan kursi ketua umum yang diduduki Prabowo Subianto.
"Gak ada diminta mundur karena mau maju ketum," jelasnya.
Belakangan, Sandiaga sendiri memang kerap mengenakan kemeja biru. Seperti yang diperlihatkannya ketika mendaftar untuk capres dan cawapres ke KPU dan saat berkunjung ke markas PP Muhammadiyah. Saat itu kemeja birunya serasi dengan yang dikenakan ketum Zulkifli Hasan.
Wasekjen DPP PAN Sony Sumarsono mengungkapkan, partainya akan senang jika Sandiaga dapat bergabung dengan partai berlogo matahari itu. Saat ini, Sandiaga telah menyatakan mundur dari Partai Gerindra, yang selama ini menaunginya.
"Kader-kader PAN akan menyambut dengan senang hati," ungkapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca Selengkapnya