Ganjar Pranowo: Basmi Korupsi untuk Mengembalikan Kepercayaan Rakyat
Sisi penegakan hukum perlu dibenahi demi mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.
Sisi penegakan hukum perlu dibenahi demi mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyebut tiga pondasi yang perlu dilakukan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju dan dipandang bangsa asing. Gubernur Jawa Tengah itu juga mengatakan sisi penegakan hukum perlu dibenahi demi mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Menurut Ganjar, sisi penegakan hukum utamanya bisa berkeadilan dan dilakukan demi meminimalisasi korupsi di Indonesia. "Membasmi korupsi untuk mengembalikan kepercayaan rakyat. Tanpa itu, kita tidak akan menjadi apa-apa," kata Ganjar.
"Bagaimana kita membereskan dengan memanfaatkan 13 tahun periode bonus demografi," ujar Ganjar
Selain itu, Ganjar menyebut Indonesia perlu memiliki kemandirian dan kedaulatan pangan yang bisa dilakukan dengan memerhatikan sisi hulu sampai hilir sektor pertanian. Ganjar menegaskan hal ini tak boleh sampai dilemparkan ke negara lain.
Kata Ganjar saat menghadiri acara Temu Kebangsaan yang dilaksanakan di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (22/8).
Ganjar menambahkan, Indonesia juga perlu menguatkan anggaran yang bisa dipakai demi memajukan pelayanan berkualitas bagi rakyat. Hal ini sebagai upaya mewujudkan cita-cita menjadi negara maju.
Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaLebih baik Indonesia dipimpin oleh 'bocah ingusan' dibanding dengan koruptor.
Baca SelengkapnyaAda persoalan serius dengan hukum di Indonesia, usai putusan MK soal batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli menduga Jokowi ingin membuat kerajaan keluarga di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai M Adil bersalah melakukan tiga dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp19 miliar lebih.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengajak mahasiswa untuk melawan korupsi dan ketidakadilan.
Baca SelengkapnyaGanjar bersama Mahfud tidak pandang bulu dalam menyikapi kasus korupsi di Indonesia.
Baca Selengkapnya