Ganjar: Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Dapat Kesetaraan
Hal itu dikatakan Ganjar saat mengunjungi sekolah anak berkebutuhan khusus Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Sukoharjo.
Hal itu dikatakan Ganjar saat mengunjungi sekolah anak berkebutuhan khusus Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Sukoharjo.
Usai mengunjungi Pasar Jamu Nguter, Calon Presiden Ganjar Pranowo menyempatkan diri mampir ke Sanggar Inklusi Tunas Bangsa, Sukoharjo. Di tempat tersebut, Ganjar menyambangi sejumlah anak berkebutuhan khusus (ABK).
Selain berinteraksi dengan anak anak, Ganjar juga menampung aspirasi para pengasuh dan terapis sanggar yang beralamatkan di Nguter RT 02 RW 04 Nguter, Sukoharjo.
Untuk diketahui, sanggar tersebut didirikan pada tanggal 15 Maret 2012. Pendirian Sanggar Inklusi Tunas Bangsa merupakan hasil sebuah program strategi RBM (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat) di Sukoharjo.
Selain memberikan semangat kepada anak, orang tua dan terapis, Ganjar juga menyebut jika ABK perlu mendapatkan perhatian khusus, utamanya dalam hal kesetaraan.
"Anak anak berkebutuhan khusus ini perlu mendapatkan kesetaraan. Maka mereka dilatih sejak kecil. Tadi ada latihan bicara macam-macam, termasuk keterampilan," kata Ganjar.
Tentu dengan bakat dan talenta yang ditemukan.
"Tolong sekali, saya titip. Sampaikan kepada keluarga keluarga yang lain, kalau ada anaknya yang berkebutuhan khusus, bawa ke sini. Jangan takut, jangan malu," ujar Ganjar.
Ganjar menceritakan telah bertemu dengan orang yang memiliki anak berkebutuhan khusus, namun hanya didiamkan di rumah. Dan ternyata tidak bisa berkembang, padahal mungkin saja dia punya bakat terpendam.
"Padahal setelah keluar dia punya bakat menggambar, olah raga dan lainnya. Bapak ibu tahu, beberapa di antaranya sampai di luar negeri, mendapatkan medali emas. Jadi saya bangga karena mereka berprestasi," kata Ganjar.
Ganjar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para terapis yang merelakan waktunya berkeliling kecamatan untuk berbuat kemanusiaan.
Ganjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.
Baca SelengkapnyaTernyata kader PAN yang mendukung Ganjar merupakan kawannya saat masih sekolah dulu.
Baca SelengkapnyaGanjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan
Baca SelengkapnyaGanjar menyinggung ada pihak yang mengutamakan kepentingan keluarga.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui disela-sela kunjungan ke daerah kerap menerima keluhan
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaKampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka.
Baca Selengkapnya