Fahri Hamzah: PAN gabung ke Jokowi-JK, tidak ke KIH
Merdeka.com - PAN telah secara resmi mendukung pemerintah. Namun demikian, elite KMP tetap menolak jika PAN akan bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Politikus PKS Fahri Hamzah mengatakan, bergabungnya PAN ke pemerintah hanyalah semata-mata untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK, bukan untuk bergabung ke KIH.
"PAN gabung ke Jokowi-JK, tidak gabung ke KIH. Kita tanya apa masih gabung ke KMP. Sebetulnya tetap seperti ini tapi Pak Zul bilang, sudah tidak blok lagi. Kita bersatu," ujar Fahri ketika memulai rapat tertutup dengan petinggi KMP di kantor PKS, Jl TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/9).
Lanjut dia, KMP sedikitpun tak mempersoalkan sikap PAN untuk bergabung dengan pemerintah. Sebab pada dasarnya secara politik semua partai yang bergabung dalam KMP tetap mendukung pemerintah dalam menjalankan roda perekonomian bangsa.
"Enggak masalah. Dari awal KMP dukung pemerintah. APBNP masalah kita dukung. Semua kita dukung," papar dia.
Menurut dia, setelah ditinggal PAN, posisi KMP tetap pada posisi awal dan tidak akan merombak fraksi di DPR.
"Tidak ada perubahan, kita lagi serius dengan tahapan ekonomi yang ada. Kita semua concern kok," tukas dia.
Pertemuan KMP di kantor PKS dalam agenda silahturahmi ini masih berlangsung secara tertutup. Para pentinggi seperti Prabowo Subianto, Abrurizal Bakrie, Idrus Marham, Fahri Hamzah, Anis Mata, Salim Assegaf, Hidayat Nur Wahid hadir dalam pertemuan ini. Beberapa saat kemudian, Ketum PAN Zulfkifli Hazan sendiri nampak tiba dan bergabung dengan mereka.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaSelain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca Selengkapnya