Demi Indonesia, Jakarta harus relakan Jokowi nyapres
Merdeka.com - Menjelang pemilu 2014 yang akan datang, muncul nama-nama yang akan dicalonkan sebagai presiden oleh partai. Salah satunya, Joko Widodo (Jokowi) yang unggul di berbagai survei. Meski tidak pernah berkampanye dan mencalonkan diri, popularitas dan elektabilitas milik mantan wali kota Solo ini kian menanjak.
Pengamat senior Arbi Sanit mengungkapkan, Jokowi telah membuktikan hasil kinerjanya selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Jika maju sebagai capres, maka Jakarta harus rela ditinggal Jokowi demi memperbaiki bangsa ini yang di ambang kehancuran, seperti kasus korupsi.
"Secara rasional itu Jokowi, yang terbaik yang mampu menjalankan pemerintahan," ujar Arbi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, (14/13).
Arbi menuturkan, dia memberikan alasan mengapa Jokowi harus maju sebagai presiden. Sebab, politikus PDI Perjuangan ini merupakan seorang pemimpin yang sangat dekat dengan masyarakat dan dikagumi.
"Yah karena dia (Jokowi) dekat dengan rakyat itu sudah dibuktikan dengan survei-survei terbaik. Cara komunikasinya juga, mudah dimengerti oleh masyarakat," katanya.
Arbi menyarankan, sudah seharusnya Indonesia dipimpin memiliki pemimpin seperti Jokowi. Arbi juga tak menampikan, apabila Jokowi maju sebagai presiden, masyarakat Jakarta harus rela ditinggal demi membangun nama bangsa yang lebih baik.
"Itu kan penyesuaian saja buktinya di kota solo dan Jakarta sama suksesnya sejauh ini. Enggak ada permasalahan capres, Indonesia butuh seperti dia. Tidak jadi persoalan, demi Indonesia Jakarta harus berkorban," tandasnya.
(Laporan: Sukma Alam)
Baca juga:
Ditanya soal cawapres, Jokowi pasrah dipasangkan sama siapa saja
Jokowi ngaku terganggu dengan isu pencapresan
Arswendo: Jokowi itu anugerah dari Tuhan
Proyek reklamasi & Giant Sea Wall diragukan jika Jokowi nyapres
Usung Jokowi nyapres, warga Solo deklarasikan 'Pokok'e Jokowi'
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJalan rusak yang dimaksud Jokowi terletak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menandatangani pengesahan RUU DKJ (Daerah Khusus Jakarta).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaNama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca Selengkapnya