Debat kandidat Pilgub Jabar normatif, tapi berwarna
Merdeka.com - Lima pasang kandidat Cagub/Cawagub Jawa Barat mengikuti debat terakhir yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat. Meski panelis menilai jawaban seluruh pasangan normatif, namun debat berlangsung interaktif.
Serangan dari satu pasang ke pasangan yang lain membuat debat lebih berwarna dan menarik.
Hal itu diungkapkan salah satu Panelis yang juga merupakan guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali, usai acara debat yang di Bandung Convention Center (BCC), Rabu (20/2).
"Warnanya menarik. Ketika ditanya persoalan apa yang mencuat Jabar ini bahwa Jabar bukanlah provinsi yang berdiri sendiri namun yang terisolasi, semua memiliki jawabannya dari berbagai latar belakang," ungkapnya.
Menurutnya, hal itu dapat dimaklumi. Cagub Jabar yang ada hampir memiliki perbedaan latar belakang dari setiap nomor pasang urutnya.
"Kita lihat ada artis, politisi, budayawan, bahkan seorang birokrat pun cukup banyak di sini," katanya.
Dia juga menilai jawaban yang terbilang datar itu dikarenakan tidak terbiasa dengan panggung. Padahal secara materi semuanya punya senjata.
Didasari kelebihan dan kekurangan, dia mengaku tetap mengacungi jempol bagi lima pasang kandidat yang ada. "Debat bagus, nuansa sejuk dan berirama meski ada bumbu-bumbu. Mereka saling menghormati, itu yang terjadi," jelasnya.
Dalam segmen terakhir, di mana debat disiarkan langsung televisi nasional tvOne, dia memuji semua aksi 'jual diri' para pasangan. "Mereka ada yang mengajak untuk tidak ada golput, ada yang menyatakan ingin menjadi pelayan rakyat," katanya.
Diharapkan atas ajakan itu, membuat rakyat Jawa Barat bisa menambah partisipasinya dan menggunakan hak suara pada 24 Februari. Sambung dosen Fakultas Ekonomi UI tersebut, debat juga bisa menentukan ke mana rakyatnya memilih dan siapa yang layak menjadi pelayan masyarakat Jawa Barat ini.
Debat yang menampilkan 5 pasang calon itu berlangsung 150 menit. Segmen satu, dua panelis menguji setiap pasangan calon dengan permasalahan yang ada di Jabar, kedua menampilkan realita yang ada di Jabar melalui dokumentasi untuk kemudian di jelaskan. Terakhir adalah debat dari setiap pasang calon. Di belakang mereka, calon didukung oleh masing-masing pendukungnya.
Ada pun peserta debat adalah yakni pasangan calon nomor urut 1 Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep NS Toyib, nomor 2 Irianto MS Syaffiudin-Tatang Farhanul Hakim, Nomor 3 Dede Yusuf-Lex Laksamana, Nomor 4 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, dan Nomor 5 Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaDebat merupakan salah satu bentuk diskusi yang membutuhkan keterampilan berbicara dan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaDebat akan diselenggarakan pukul 19.00 Wib, di JCC Senayan. Cawapres akan didampingi para capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaTema debat keempat soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Baca SelengkapnyaTKN menilai hak pendukung Gibran untuk melaporkan Mahfud ke Bawaslu.
Baca Selengkapnya"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaMenurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.
Baca Selengkapnya