Cerita Mahfud MD jadi Ketua MK, Tak Punya Pengawal Usai Bongkar Kasus Cicak Vs Buaya
Meski demikian, permasalahan itu langsung diselesaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Meski demikian, permasalahan itu langsung diselesaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga Mahfud MD mengenang saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2010 silam.
Mahfud berujar, salah satu kenangan yang membekas saat menjadi Ketua MK adalah ketika membongkar kasus Cicak vs Buaya Jilid I atau saat Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji kesal karena telepon genggamnya disadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menyidik kasus Bank Century.
"Saya membongkar kasus mafia peradilan yang dilakukan secara bersama-sama oleh Polri, Kejaksaan Agung, pengacara, LPSK dalam kasus cicak-buaya yang pertama yang melibatkan Susno Duadji," kata Mahfud saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-13 Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (19/11).
"Nah waktu itu saya bongkar perselingkuhan itu, perselingkuhan di antara penegak hukum itu. Ada rekaman, rekaman pembicaraan untuk memenjarakan saudara Chandra Hamzah dan Bibit Samad," ujar Mahfud.
"Sesudah itu seluruh ajudan dan pengawal saya ditarik oleh polisi sehingga saya jalan sendirian. Saya bilang, kalau begitu caranya saya mau nyewa bodyguard swasta pada waktu itu," sambung m
"Akhirnya polisi datang, menawarkan, bapak adalah pejabat ring satu apapun yang Bapak minta kami berikan sekarang. Waktu itu saya ingat Kapoldanya Wahyono, yang mengantarkan, Bapak milih sekarang, Bapak dikawal negara," tambah Mahfud.
Serah terima jabatan ini dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaTerima kenaikan pangkat, 4 Perwira Tinggi TNI AD tambah bintang di pundak.
Baca SelengkapnyaUlar berukuran cukup besar itu ditemukan dan berhasil ditangkap pada Rabu (26/7) malam lalu. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaWacana amandemen UUD 1945 dihembuskan Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD La Nyalla
Baca SelengkapnyaSampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan mengusung Anies sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, standar orang yang memimpin KPK bukan hanya harus bebas dari masalah hukum tetapi juga masalah etika.
Baca SelengkapnyaMomen perkumpulan jenderal TNI-Polri di meja yang sama dan asyik berbincang.
Baca SelengkapnyaMekanisme pemilihan langsung presiden oleh rakyat dinilai masih lebih baik
Baca Selengkapnya