Berebut Ketua MPR dengan Golkar, Cak Imin Bilang PKB Latar Belakang NU
Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan, pihaknya pantas mendapatkan posisi ketua MPR lantaran melihat fenomena terkini di masyarakat. Terlebih, secara latar belakang pun partai tersebut kental dengan warna Nahdlatul Ulama (NU) yang mampu menjawab masalah sosial saat ini.
"Ya dari segi background ke NU-an, dari segi track record, visi kebangsaan menjadi lebih penting," tutur Cak Imin di Kantor DPP PKB, Kenari, Jakarta Pusat, Senin (20/5).
Menurut Cak Imin, ideologi NU sangat mumpuni menjaga empat pilar bangsa Indonesia yakni Pancasila, Undang-Undang 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
"Hari ini saya kira khilafah begitu tinggi, hari ini impor ideologi-ideologi trans nasional merata menjadi gairah keislaman. Maka dibutuhkan MPR yang kuat dan memahami sosio ideologis bangsa kita," jelas dia.
"MPR harus menjadi filter sekaligus pondasi munculnya gagasan ideologi trans nasional yang membahayakan NKRI," sambungnya.
Lebih lanjut, Cak Imin menambahkan, kursi ketua MPR tidak terikat pada UU MD3 terkait partai dengan suara terbanyaklah yang berhak menduduki. Namun semua diputuskan bersama dengan partai koalisi yang memenangkan pemilu.
"Kalau MPR berdasarkan musyawarah antar anggota koalisi. Kalau cocok yasudah. Oh semua, nanti kita rembukan sama semua kita diskusi, sama Golkar, PDIP, semua partai koalisi," kata Cak Imin.
Adapun soal isu santer PAN yang bermaksud kembali menempati kursi ketua MPR, hal itu bukanlah masalah. Namun pada akhirnya, tetap hasil musyawarah koalisi pemenang yang akan menentukan.
"Belum dibicarakan ya. Tapi dari anggota koalisi saja sudah berapa itu, lima. Tapi ya kita welcome saja," Cak Imin menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaMenanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan partainya terbuka berkoalisi dengan partai politik manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca Selengkapnya