Airlangga Tanya Jokowi Nama Capres Hasil Musra: Amplopnya Belum Juga Dibuka
Merdeka.com - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengaku telah bertanya kepada Presiden Joko Widodo terkait nama calon presiden hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi. Namun, Jokowi belum mau membocorkan nama capres hasil rekomendasi Musra.
"Tadi bapak Presiden kemarin mengatakan beliau sudah terima amplop tapi belum dibuka. Tadi pagi saya tanya belum dibuka juga," ujar Airlangga di Istana, Jakarta, Senin (15/5).
Airlangga mengaku mengapresiasi hasil Musra yang juga menyebutkan namanya menjadi salah satu yang tertinggi. Dia berterima kasih telah digelar Musra.
"Ya kalau salah satu yang diusulkan ya tentu berterima kasih kepada Musra, kepada yang telah bekerja di 29 tempat," kata Menko Perekonomian ini.
Pematangan Koalisi Besar
Airlangga pun mengamini pernyataan Presiden Jokowi agar koalisi terus dimatangkan. "Tentu yang menjadi kemarin juga pidato bapak Presiden koalisi antar partai ini yang harus terus dimatangkan," ujar Airlangga.
Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Panel Barus, menyerahkan hasil dukungan masyarakat melalui Musra terkait sosok calon presiden (capres) kepada Presiden Jokowi.
Penyerahan hasil Musra tersebut, dilakukan dalam puncak Musra, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (14/5). Penanggungjawab Musra, Budi Arie mengatakan terdapat beberapa nama capres yang didukung oleh masyarakat melalui musra.
Di antaranya, Capres PDIP Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dia mengatakan, pihaknya tidak mengotak-atik hasil Musra. Dirinya hanya menyerahkan hasil musra dan setelahnya menjadi keputusan presiden Jokowi untuk mengambil keputusan.
"Nama-nama itu akan serahkan ke Pak Jokowi dan kita tunggu arahan dan perintah Pak Jokowi. Karena relawan Jokowi tunduk dan patuh terhadap perintah Pak Jokowi, siapapun nama yang diputuskan Pak Jokowi" kata Budi, kepada wartawan, di Istora Senayan, Senin (8/5).
Sementara untuk nama-nama cawapres yang didukung oleh masyarakat melalui hasil musra adalah Menko Polhukam Mahfud Md, Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Untuk cawapres kan ada nama Pak Mahfud, ada Pak Sandi, Pak Moeldoko ada Pak Arsyad Rasyid, Pak Ridwan Kamil banyak nama lah tapi kita tunggu aja hasil panitia untuk merumuskan nama-nama dan kita serahkan kepada Jokowi," ujar dia.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMahfud memutuskan untuk mundur dan akan menyampaikannya langsung ke Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga menyebut belum ada undangan yang diterima olehnya.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut saat ini dalam beberapa survei, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40-45 persen.
Baca SelengkapnyaAirlangga Terbitkan 1.040 Penugasan untuk Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya