AHY soal Penangkapan Lukas Enembe: Setiap Warga Negara Berhak Mencari Keadilan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe. Dia menegaskan akan memberikan ruang kepada Lukas untuk mencari keadilan.
"Sejak awal kami ingin yakinkan, setiap orang, setiap warga negara memiliki hak untuk mencari keadilan di negerinya sendiri. Oleh karena itu, kami juga memberikan ruang itu kepada bapak Lukas Enembe," katanya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1).
Dia berharap penegak hukum, tak tebang pilih dalam mengusut suatu kasus. Partai Demokrat pun mengakui akan mengawasi proses hukum yang tengah berjalan.
"Kita mengawasi proses itu karena tidak boleh ada kelompok atau golongan tertentu yang diamankan, tetapi ada kelompok atau golongan yang lain kemudian selalu menjadi sasaran tembak," tegasnya.
"Kita berharap penegakan hukum dan keadilan di negeri ini bisa ditegakkan dengan baik, artinya tidak tebang pilih, adil buat semua, karena kita berharap demokrasi kita juga tumbuh semakin matang, semakin berkembang, berasaskan pada kepastian hukum," sambung AHY.
Selain itu, melihat kondisi Lukas yang saat ini dibantarkan di RSPAD, AHY mengaku prihatin dan tetap memberikan doa dan supportnya kepada Lukas.
"Kita berharap Pak Lukas Enembe ini juga senantiasa diberikan kesehatan, karena beliau juga akhir-akhir ini mengalami sakit, karena itu adalah sesuatu yang bernilai untuk kemanusiaan memberikan ruang untuk kita sehat, setelah itu bisa menjalani segala hal termasuk proses hukum yang tengah dijalankan," ujarnya.
Lebih lanjut, AHY berharap masyarakat Papua dapat menerima situasi saat ini, agar tetap tenang dan memberikan ruang terhadap proses hukum yang dijalani Lukas Enembe.
"Jadi kami jelas sejak awal, kami juga berharap bahwa masyarakat Papua juga bisa dengan baik menerima situasi ini, tetap tenang dan juga bisa memberikan ruang agar proses hukum bisa dijalankan dengan baik," imbuhnya.
Sebagai informasi, Gubernur Papua Lukas Enembe kini menjadi tahanan KPK. Namun penahanannya dibantarkan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, dengan pertimbangan kesehatan.
Saat konferensi pers penetapan penahanan oleh KPK di RSPAD, Lukas dihadirkan. Dia mengenakan rompi oranye dan duduk di kursi roda.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaPemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaSakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaAnies juga mengajak publik agar tetap menghormati proses Pemilu dan menghargai kerja-kerja demokrasi.
Baca SelengkapnyaAHY tak luput mendoakan keluarga Lukas Enembe agar diberikan kesabaran menerima kabar duka ini.
Baca Selengkapnya"NasDem masih mempertimbangkan menempuh jalur hukum," kata Sekjen NasDem Hermawi
Baca Selengkapnya