WN Korsel Ketahuan Bohong di Lie Detector Soal Tewasnya Petugas Imigrasi di Apartemen Tangerang
Kombes Hengki Haryadi menyebut pada saat proses penyelidikan, korban sempat berbohong
Kombes Hengki Haryadi menyebut pada saat proses penyelidikan, korban sempat berbohong
Penyidik Polda Metro Jaya berhasil membongkar misteri kematian petugas imigrasi inisial TS di Apartemen kawasan Serpong,Tangerang Jumat (27/10) lalu. Korban dibunuh oleh WN asal Korea Selatan Dal Joong Kim (DJK) dengan cara didorong dari lantai 19 apartemen.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut pada saat proses penyelidikan, korban sempat berbohong. Hal itu terungkap pada saat pihaknya melakukan penyelidikan bersama dengan menggandeng ahli forensik digital.
merdeka.com
Hasil digital forensik pun kata Hengki berkesesuaian pada saat pelaku diperiksa oleh psikologi forensik. Pada intinya hasil tersebut mengatakan pelaku terindikasi berbohong.
Selain itu juga timbul sifat agresif dari pelaku akibat minum alkohol. Sebab sesaat sebelum kejadian, pelaku bersama korban sempat pergi ke klub malam dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
Sementara itu dilanjutkan Hengki, saat dilakukan olah TKP, dokter forensik melakukan tes DNA didapatkan ada kekerasan benda tumpul dan keterangan dari dokter ada kepalanya terkena benda keras.
"Disini keidentikannya, dari digital forensik sudah kami jelaskan rangkaian kejadian jelas sekali. Tapi disangkal dari pelaku, tapi dilihat bahwa yang bersangkutan ini berbohong," pungkas mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu.
Kini DJK telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan petugas imigrasi dan dijerat pasal 338 KUHP dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
Diketahui pelaku dengan korban sudah saling kenal baik sejak tahun 2022. Selama di sana, DJK dalam kondisi tidak dapat mengontrol dirinya.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan tersangka baru dalam kasus pembunuhan wanita RM (50) di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJasad korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen DF yang sedang di depan lobi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca SelengkapnyaIdentitas pelaku didapat setelah petugas mengecek tangkapan layar dari CCTV di sekitar TKP penemuan jasad RN.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan diketahui identitas empat jasad tersebut dua pria berinisial EA dan JWA serta dua wanita berinisial JL dan AIL.
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaAksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya