Walhi Nilai Food Estate Rusak Lingkungan
Food Estate yang dinilai gagal di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Sumatra Utara (Sumut).
Food Estate yang dinilai gagal di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Sumatra Utara (Sumut).
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subiantobertanggungjawab atas kerusakan lingkungan akibat Food Estate yang dinilai gagal di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Sumatra Utara (Sumut).
"Bukan hanya kerusakan lingkungan itu, tetapi juga atas konflik yang terjadi pasca proyek Food Estate itu masuk ke kampung-kampung masyarakat adat. Di Sumatera Utara masyarakat harus terbelah menjadi dua antara masyarakat yang menerima dan masyarakat yang menolak," kata Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan WALHI, Uli Arta Siagian dalam keterangannya, Selasa (16/1).
"Di Kalimantan Tengah, kemudian masyarakat juga tereksklusi karena mereka tidak dilibatkan sepenuhnya dan tidak menerima manfaat dari proyek Food Estate yang dibangun di Kalimantan Tengah," sambungnya.
Selain itu, ia sempat menyinggung terkait dengan debat capres kedua. Saat itu Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menyebut, jika Prabowo memiliki lahan seluar 340 ribu hertare.
"Pasca debat ketiga kemarin, salah satu paslon menyebutkan bahwa paslon 02 memiliki lahan seluas 340.000 hertare, lalu diklarifikasi oleh paslon 02 sendiri bahwa lahannya hampir menyentuh angka 500.000 hertare," sebutnya.
"Ada kurang lebih 17 perusahaan yang tergabung dalam satu grup besar, grup ini bernama Nusantara Energi Resource dan perusahaan-perusahaan ini bergerak dalam usaha pertambangan, usaha kehutanan, dan perkebunan monokultur sawit," tambahnya.
Ia menjelaskan, isu kepemilikan lahan oleh salah satu paslon bukan baru-baru ini disampaikan. Karena, pada Pemilu sebelumnya juga sudah disebutkan.
"Tapi pertanyaannya tidak ada tindakan mendasar dari presiden terpilih untuk kemudian memeriksa kepemilikan-kepemilikan lahan itu. Untuk itu menjadi penting siapapun presiden terpilih berikutnya untuk memeriksa kepemilikan-kepemilikan lahan ini," jelasnya.
Sebelumnya, Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi soal program Food Estate yang disebut sebagai kejahatan lingkungan. Dia merespons santai hal itu.
Respons itu ia sampaikan selepas seminar strategi transformasi bangsa menuju Indonesia emas 2045 oleh di Balroom Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/8).
"Oh yang benar?" singkat Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu enggan menanggapi lebih lanjut. Dia menyudahi sesi wawancara cegat sambil melayani sejumlah orang yang ingin meminta foto.
Budi menerangkan, bekas area hutan produksi yang dibangun proyek food estate bukan lahan produktif.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengklaim lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah bakal panen sekitar 8 hektar jagung dan 5 hektar singkong.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI AD dari Yonzipur 6 dan Denzipur 8 serta Kodim 1016/PLK dilibatkan dalam panen raya ini.
Baca SelengkapnyaRusak Lingkungan dan Abaikan Petani, Program Food Estate Bakal Disetop Cak Imin
Baca SelengkapnyaDengan penuh kesungguhan, ia merintis usaha jualan nasi bungkusnya itu dengan sang istri.
Baca SelengkapnyaWamenhan M Herindra Tinjau Panen Raya Food Estate di Papua Selatan
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim telah mengembalikan ratusan ribu hektare lahan HGU kepada negara 2 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGrace mengungkit pernyataan dukungan Hasto terhadap food estate pada Juli 2022 lalu di Palangkaraya.
Baca SelengkapnyaRamai Soal Lahan Prabowo, Publik Justru Sulit Akses Informasi Penguasaan Lahan
Baca Selengkapnya