VIDEO: Tegas! TNI Buka Suara Viral Video Makodim Diserang OPM saat Ada Jenazah Danramil
Komandan Koramil (Danramil) Aradide Letda Infantri Otovianus Sogarlay gugur ditembak anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada Kamis (11/4/2024).
Peristiwa terjadi saat Otovianus tengah mengendarai motor di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Pelaku penembakan merupakan pasukan OPM pimpinan Osea Satu Boma yang kini tengah diburu aparat.
Jenazah Otovianus dievakuasi menggunakan truk untuk selanjutnya dibawa ke Nabire, Papua.
Sempat beredar video terjadi penyerangan ketika jenazah tiba di Makodim 1703/Deiyai pada malam hari.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Infanteri Candra Kurniawan membantah OPM menyerang Makodim. Chandra memastikan bahwa tidak ada baku tembak yang terjadi antara TNI dengan OPM.
Menurutnya, anggota TNI melepaskan tembakan peringatan karena terdapat indikasi adanya gangguan saat proses persemayaman jenazah Otovianus.
Jenazah Otovianus rencananya dimakamkan pada Minggu 14 April 2024 di Nabire.
- Afida Maulia Sabarini
- Didi Syafirdi Swartha
Prajurit yang gugur adalah Letda Infanteri Otovians Sugarlay, selaku Dandramil 1703-03/Komopa.
Baca SelengkapnyaDiduga penembakan dilakukan pasukan OPM pimpinan Osea Satu Boma.
Baca SelengkapnyaMeski sempat ada indikasi gangguan, tetapi Candra memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen Jenderal Agus ingatkan Kopral harus PD meskipun pangkat rendah.
Baca SelengkapnyaLetda Otovians gugur karena diserang dan ditembak oleh OPM
Baca SelengkapnyaLetkol Slamet menegaskan bahwa banner itu merupakan fitnah dan hanya kabar hoaks.
Baca SelengkapnyaTernyata ada rasa kekhawatiran yang dirasakan oleh ibu Persit satu ini. Momen ini diungkap lewat sebuah video viral.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah kemarin ini pun viral dan sudah ditonton hampir 4 juta kali
Baca Selengkapnya