VIDEO: Kronologi & Fakta Viral Pedagang Semangka Tewas Dibacok hingga Disiram Air Keras
Viral di media sosial aksi penyerangan yang menimpa pedagang semangka di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Korban disiram menggunakan air keras lalu dibacok hingga tewas.
Dalam rekaman video, tampak seorang pria mengenakan kaos merah muda tengah berdiri bersama orang lain.
Tidak berselang lama, pelaku yang menggunakan sweater datang menghampiri korban.
Tanpa basa-basi, pelaku lantas menyiram cairan yang diduga air keras ke tubuh korban. Pelaku juga sempat memukul hingga membacok korban menggunakan clurit berkali-kali.
Korban kemudian tersungkur di tanah dan berteriak meminta pertolongan pedagang sekitar.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini membenarkan insiden kejam tersebut.
Tuti mengatakan, kekerasan ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB Senin (8/1). Korban pun dinyatakan tewas dan pelaku berhasil ditangkap.
Namun, polisi mengatakan masih mendalami motif pelaku menyiram air keras.
- Luluk Handayani Sukmawati Putri
- Nirmatullah Efendi
DJ (28) pelaku penyiram air keras hingga pembacokan terhadap Sutomo, pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSaat itu, antara terduga pelaku dengan korban bersinggungan yang kemudian terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaDalam video memperlihatkan petugas Dishub yang sedang bertugas di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proses evakuasi korban berlangsung dramatis akibat posisi mobil terhimpit badan kereta.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaSaat diarahkan petugas masuk ke jalan kanan untuk memasuki jalur lingkar selatan, imbauan itu tak diindahkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi kejadian maut bocah terlindas bus saat meminta klakson telolet berdasarkan video yang beredar.
Baca SelengkapnyaFenomena ini sebuah keberuntungan bagi masyarakat Indonesia yang bisa melihatnya.
Baca SelengkapnyaSyarif tak bisa menahan tangis ketika dipasangkan pangkat oleh rekan-rekannya.
Baca Selengkapnya