Truk Tersangkut di Rel, Perjalanan KA dari dan ke Malang Terlambat
Sebuah truk tersangkut di lintasan kereta.
Sebuah truk tersangkut di lintasan kereta.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya meminta maaf adanya keterlambatan perjalanan sejumlah Kereta Api.
Keterlambatan tersebut imbas truk tersangkut di perlintasan sebidang tepatnya di JPL 63A, di km 45+405 antara Stasiun Blimbing - Stasiun Malang.
Peristiwa itu terjadi pukul 03.55 WIB. Petugas Stasiun Blimbing menerima laporan di perlintasan Sebidang JPL 63A, bahwa ada kendaraan jenis truk yang tersangkut.
Petugas KAI Daop 8 Surabaya langsung menuju lokasi kejadian sembari berkordinasi dengan pihak truk dan pabrik pemilik barang dan kepolisian setempat untuk mengatur arus lalulintas.
Beruntung proses evakuasi cepat selesai. Pukul 06.30 wib, truk berhasil dievakuasi dari perlintasan dan petugas dari bagian Jalan Rel KAI Daop 8 Surabaya melakukan pemeriksaan rel untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA.
"Hasil dari pemeriksaan petugas di lapangan, pukul 06.45 wib jalur KA dapat dilalui kembali oleh KA sesuai kecepatan yang diizinkan," ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Jumat (22/9).
Berikut daftar KA yang terimbas gangguan perjalanannya :
1. KA Commuterline Tumapel 430A relasi Malang - Surabaya Gubeng, mengalami keterlambatan 152 menit;
2. KA Bangkola 2645F, kereta barang relasi Bangil - Stasiun Malang Kotalama, mengalami keterlambatan 123 menit;
3. KA Arjuna 84F relasi Malang - Surabaya Gubeng, mengalami keterlambatan 83 menit;
4. KA Commuterline Penataran 432 relasi Malang - Surabaya Gubeng, mengalami keterlambatan 80 menit;
5. KA Jayabaya 109 relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng - Malang, mengalami keterlambatan 76 menit;
6. KA Malabar 122 relasi Bandung - Malang, mengalami gangguan perjalanan 32 menit.
Kata Manager Humas KAI Daop 8
PT KAI mengalami sejumlah kerugian akibat peristiwa ini, seperti kerusakan lokomotif, rel, serta jembatan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang melibatkan KA Kuala Stabas dengan truk Fuso bermuatan tebu itu diduga akibat truk mati mesin.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa baik penumpang maupun masinis dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga truk dengan muatan batu bata ringan kehilangan kendali dan kesulitan mengerem. Akibatnya kendaraan di depannya tertabrak dari belakang.
Baca SelengkapnyaTiang LAA yang miring akibat ditabrak truk sempat membuat perjalanan kereta dari Stasiun Tanah Abang-Rangkasbitung terganggu.
Baca SelengkapnyaSejumlah perjalanan kereta dialihkan seperti tujuan Rangkasbitung hanya sampai Sudimara.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut dipicu sopir kurang konsentrasi mengemudikan kendaraannya
Baca SelengkapnyaDalam beberapa kurun waktu terakhir, sejumlah peristiwa kecelakaan tragis terjadi dan menelan banyak korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pacet, AKP Amat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia belum dapat memberikan penjelasan karena masih berada di lapangan.
Baca Selengkapnya