Tragis! Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung hingga Tewas, Begini Kronologinya
Pelaku ST (43) sudah diamankan polisi dan menjalani pemeriksaan.
Pelaku ST (43) sudah diamankan polisi dan menjalani pemeriksaan.
Pembunuhan anak berusia 8 tahun oleh ibu kandungnya di Kecamatan Tuah Negeri, Musi Rawas, Sumatera Selatan, membuat warga geger. Pelaku ST (43) sudah diamankan polisi dan menjalani pemeriksaan.
Pembunuhan itu terungkap saat sang suami, TR (53), mendengar teriakan minta tolong. Begitu keluar kamar, saksi mendapati istrinya hendak melakukan bunuh diri seusai menghabisi anak bungsunya, SR (8).
Saat itu, pelaku bermaksud membacok lehernya sendiri menggunakan arit yang sebelumnya dipakai untuk membunuh korban. Pelaku selamat dari aksi bunuh diri.
Ayah korban sekaligus suami pelaku yang panik memanggil anak sulungnya, untuk melihat kondisi korban yang tidur sendirian di kamar belakang. Saksi histeris bukan main melihat adiknya berlumuran darah.
Ia pun teriak minta tolong sejadinya hingga mengundang warga sekitar berdatangan ke rumahnya. Warga menyaksikan korban sudah lemas dengan kondisi banyak darah di kaki dan tangannya.
Hal itu baru diketahui setelah tiba di rumah bidan sehingga warga inisiatif membawa ke puskesmas.
Belum sempat dirawat, korban meninggal dunia akibat kehilangan banyak darah. Sementara pelaku langsung dibawa ke kantor polisi setelah diikat suami dan warga.
"Pelaku sudah diamankan dan sekarang lagi diperiksa di Mapolres Musi Rawas," ungkap Kapolsek Muara Kelingi Iptu Kosim, Jumat (12/1).
Dari pemeriksaan medis, korban mengalami empat luka, masing-masing di dada dan perut. Korban telah dimakamkan tadi pagi. Kosim memastikan situasi di lokasi kondusif hingga petugas menyelesaikan olah TKP.
Diketahui, pembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang.
Warga yang teriak mendengar teriakan dari dalam rumah berbondong-bondong ke TKP. Mereka panik lantaran menyaksikan korban sudah tergeletak di tempat tidur.
Awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir. Mereka pun membawa bocah kelas 2 SD itu ke bidan setempat.
Begitu pakaian dibuka, bukan kaki yang terluka melainkan perut dan dadanya akibat luka bacokan. Darah tersebut mengalir ke kaki saat dievakuasi warga.
Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaMenceritakan kisah lucu penuh petualan pada anak sebelum tidur bermanfaat bagi perkembangan anak.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca Selengkapnya