Tol Bocimi Longsor, BPJT Sebut Perbaikan Jalan Butuh Waktu 3 Bulan
Tol Bocimi Longsor Sebabkan Rusak Parah, BPJT Sebut Perbaikan Jalan Butuh Waktu 3 Bulan
Tol Bocimi Longsor Sebabkan Rusak Parah, BPJT Sebut Perbaikan Jalan Butuh Waktu 3 Bulan
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, terjadi kerusakan yang cukup berat akibat longsor di Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi), tepatnya titik KM 64 dari arah Jakarta menuju Sukabumi pada Rabu (3/4) malam.
"Terkait dengan kerusakan longsor di Bocimi ya, memang kita sudah mengevaluasi ke sana dan memang agak berat kerusakannya. Karena ini sampai satu ruas jalan ya, dan ini kalau kita paksakan perbaikan untuk kegiatan mudik dan balik, saya kira terlalu riskan," kata Sony kepada wartawan, Kamis (4/4).
Sehingga, kemungkinan besar untuk memperbaiki ruas jalan tersebut tidak membutuhkan waktu yang singkat dan memakan waktu yang berbulan-bulan.
merdeka.com
PT Trans Jabar Tol (TJT) membenarkan telah terjadi insiden longsor pada jalan tol Ciawi - Sukabumi (Bocimi) seksi 2 pada KM 64+600 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi pada hari Rabu, (3/4) malam.
Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden longsor Tol Bocimi tersebut.
"Atas kejadian tersebut, terdapat 2 orang korban luka ringan yang telah dievakuasi dan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat. Tidak terdapat korban jiwa atas kejadian tersebut," tulis Management PT Trans Jabar Tol dalam pernyataannya, Kamis (4/4).
Total terdapat 3 kendaraan yang menjadi korban longsor Tol Bocimi tersebut, yaitu 2 mobil MPV dan 1 truk.
Ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Sukabumi dengan kecepatan ± 80 KM/Jam di lajur 1, ketika melintasi KM 64+600 A tiba-tiba lajur 1 mengalami longsor sehingga salah satu kendaraan MPV jatuh ke lubang.
"Pengemudi kendaraan truk dan 1 MPV lainnya kaget dan berusaha menghindar ke arah kanan dan menabrak median jalan," imbuh Management PT Trans Jabar Tol.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan, pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas terkait kejadian longsor yang terjadi di Jalan Tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi).
"Kejadian longsor yang di Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) itu kami sudah melakukan rekayasa lalu lintas terkait itu yang dari arah Jakarta menuju Sukabumi, itu nanti akan kita keluarkan di Exit Tol Cigombong," kata Slamet kepada wartawan, Kamis (4/4).
"Kemudian masuk lagi mereka ke di Intran Parung Kuda, yang lanjut menuju ke arah Sukabumi. Demikian juga yang dari arah Sukabumi menuju Jakarta, kita keluarkan di Exit Parung Kuda, masuk lagi ke Cigombong. Demikian seterusnya," sambungnya.
Basuki menyampaikan, Tol Bocimi direncanakan akan dibuka satu lajur pada H+1 Lebaran untuk kenyamanan perjalanan mudik.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaSetelah musibah longsor beberapa waktu lalu, hari ini Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) kembali difungsikan.
Baca SelengkapnyaGuna menghindari kepadatan lalu lintas, TJT mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari waktu puncak arus mudik serta tetap berhati-hati dalam berkendara.
Baca SelengkapnyaLongsor di Tol Bocimi KM 64 dari Jakarta Menuju Sukabumi, 1 Mobil Terperosok ke Lubang
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian dan instansi terkait langsung menuju ke lokasi mengevakuasi dan pengalihan arus kendaraan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Dugaan Awal Penyebab Longsor di Jalan Tol Bocimi Tadi Malam
Baca SelengkapnyaPT Waskita Toll Road (WTR) merupakan pengelola Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi)
Baca Selengkapnya